Malam pun tiba. Lelaki tunanetra tersebut tidur.
Malam itu memang menjadi malam istimewa bagi lelaki itu. Tak dinyana, Rasulullah SAW menjumpainya dalam mimpi.
“Mengapa engkau bertengkar dengan istrimu?” tanya Nabi.
“Karena mengikuti sunahmu, ya Rasulullah,” jawabnya.
Sunah Nabi tersebut adalah sebisa mungkin untuk salat berjemaah di masjid. Dan, lelaki itu dengan sekali keterbatasan dirinya yang tidak bisa melihat tetap ingin menjalankan sunah Nabi.
Lantas, dalam mimpi itu Rasulullah mengusapkan tangannya pada mata laki-laki itu.
Sungguh ajaib seketika penglihatannya menjadi pulih. Ia pun kemudian dapat melihat kembali. Wallahu a'lam.
*Disarikan dari kitab Kifayatul Atqiya’ wa Minhajul Ashfiya karya Sayid Bakari al-Makki bin Sayid Muhammad Syatho ad-Dimyathi*
Sebagai informasi tamabhan, perintah shalat berjamaah sendiri telah ada dalam Al Quran berikut:
"Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk," (QS al-Baqarah: 43).
Beberapa ulama menafsiri kalimat terakhir dalam ayat tersebut sebagai shalat berjemaah.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar