Sebagian orang bahkan merasakan tekanan atau tercekik.
Sleep paralysis bisa terjadi bersamaan dengan gangguan tidur lain seperti narkolepsi, kebutuhan yang sangat kuat untuk tidur akibat masalah pada kemampuan otak yang mengatur jadwal tidur.
Lantas, apa penyebab ketindihan yang sebenarnya dalam dunia medis?
Berikut 7 penyebab ketindihan dalam dunia medis dari artikel Sonora.ID
Pada umumnya ketindihan terjadi saat tubuh berada dalam fase Rapid Eye Movement (REM) alias sedang bermimpi dan mengistirahatkan otot-otot tubuh.
Dokter Ahli Gangguan Tidur, Andreas Prasadja, menjelaskan bahwa ketindihan adalah sinyal dari tubuh bahwa kita kurang tidur atau terlalu lelah.
Selain itu, ada beberapa penyebab ketindihan lain secara medis, yaitu:
- Gangguan tidur (insomnia, narkolepsi, dan sebagainya)
- Tidur dalam posisi telentang yang membuat paru-paru tertekan
- Faktor genetik
- Kondisi mental yang buruk atau gangguan kesehatan mental (trauma, PTSD, dan yang lainnya.
- Faktor usia
- Penyalahgunaan obat-obatan
Cara Mengatasi Ketindihan
Dikutip Gramedia.com, ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat mengalami ketindihan.
Source | : | Kompas.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar