- Menghalangi aliran udara
- Iritasi kulit atau reaksi alergi dari plester
- Jika mengalami muntah atau refluks asam saat mulut dilakban, isi perut bisa masuk ke paru-paru.
“Ini dapat menyebabkan konsekuensi serius seperti pneumonia dan bahkan kematian,” kata Palmer.
Sebagai alternatif mouth taping, mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Melansir Tribun Batam, ada cara lain dalam mengatasi dengkuran saat tidur.
Ya, perubahan gaya hidup adalah cara terbaik mengurangi risiko mendengkur saat tidur.
Berikut perubahan gaya hidup yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dengkuran saat tidur malam:
- Menurunkan berat badan
- Hindari alkohol
- Mengubah posisi tidur
- Berhenti merokok
- Dekongestan intranasal untuk mengatasi hidung tersumbat sehingga mengurangi potensi dengkuran saat tidur di malam hari.
- Strip Hidung untuk membuka jalan napas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Batam |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar