GridPop.ID - Mouth taping viral di media sosial, apa sebenarnya hal tersebut?
Mouth taping merupakan aksi plester mulut saat tidur menggunakan selotip.
Apa tujuan mouth taping?
Melansir Kompas.com, mouth taping bertujuan agar seseorang menutup mulut saat tidur sehingga bisa fokus pada pernapasan hidung.
Aksi tersebut diklaim mampu menghentikan kebiasaan mendengkur, tidur lebih nyenyak, memperbanyak energi, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Tapi, apakah mouth taping aman?
Kathy Palmer, spesialis gangguan tidur dari Coloradi menerangkan bahwa cara meningkatkan pernapasan hidung dengan mouth taping tidak aman.
“Tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung manfaat dari memplester mulut, dan itu bisa berbahaya,” ucapnya.
Bernapas melalui mulut adalah cara agar oksigen tetap bisa masuk ke tubuh saat kita tidak dapat bernapas melalui hidung ketika tidur.
Secara alami, mulut akan terbuka sehingga kita dapat menghirup udara yang dibutuhkan.
Selain yang telah dijelaskan di atas, Kathy menerangkan dampak negatif mouth taping, yaitu:
- Menghalangi aliran udara
- Iritasi kulit atau reaksi alergi dari plester
- Jika mengalami muntah atau refluks asam saat mulut dilakban, isi perut bisa masuk ke paru-paru.
“Ini dapat menyebabkan konsekuensi serius seperti pneumonia dan bahkan kematian,” kata Palmer.
Sebagai alternatif mouth taping, mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Melansir Tribun Batam, ada cara lain dalam mengatasi dengkuran saat tidur.
Ya, perubahan gaya hidup adalah cara terbaik mengurangi risiko mendengkur saat tidur.
Berikut perubahan gaya hidup yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dengkuran saat tidur malam:
- Menurunkan berat badan
- Hindari alkohol
- Mengubah posisi tidur
- Berhenti merokok
- Dekongestan intranasal untuk mengatasi hidung tersumbat sehingga mengurangi potensi dengkuran saat tidur di malam hari.
- Strip Hidung untuk membuka jalan napas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Batam |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar