GridPop.ID - Di bulan Ramadhan ini, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk membayar zakat fitrah.
Ya, selain berpuasa, umat muslim memang diwajibkan untuk membayar zakat bagi yang memenuhi syarat zakat fitrah.
Lalu, kapan umat muslim harus membayar zakat fitrah di bulan Ramadhan ini?
Pertanyaan ini kerap muncul di bulan puasa, termasuk di bulan Ramadhan 2023.
Sahabat muslim mungkin belum banyak yang tahu, adanya waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah.
Bahkan ada juga waktu yang diharamkan untuk membayar zakat sehingga hukumnya tidak sah.
Tentu, sahabat muslim tidak ingin zakat kita tak diterima.
Pada dasarnya waktu yang tepat membayar zakat fitrah dilakukan selama bulan Ramadhan sebelum Syawal.
Meski begitu, ada waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah tersebut.
Terdapat 3 waktu yang tepat membayar zakat fitrah, yaitu waktu jawaz, waktu wajib dan waktu yang dianjurkan.
1. Waktu Jawaz
Baca Juga: 9 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Menurut Ilmuwan dan Dokter di Berbagai Bidang
Waktu Jawaz merupakan waktu yang diperbolehkan membayar zakat fitrah.
Sejak dimulai bulan Ramadan itulah disebut sebagai waktu jawaz.
Kebanyakan umat Islam membayar zakat fitrah paling sering dilakukan di waktu jawaz ini.
Selain itu waktu dibolehkan juga yaitu satu atau dua hari sebelum salat id.
Sebagaimana hadis Al Bukhari berikut ini.
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ – رضى الله عنهما – يُعْطِيهَا الَّذِينَ يَقْبَلُونَهَا ، وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ
"Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma memberikan zakat fithri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya Idul Fithri." (HR. Bukhari no. 1511).
Ada juga ulama yang membolehkan zakat fitrah ditunaikan tiga hari sebelum Idul Fitri.
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَبْعَثُ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ إِلَى الَّذِي تُجْمَعُ عِنْدَهُ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ
"Abdullah bin ‘Umar memberikan zakat fitrah atas apa yang menjadi tanggungannya dua atau tiga hari sebelum hari raya Idul Fithri." (HR. Malik dalam Muwatho’nya no. 629, 1: 285).
2. Waktu Wajib
Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah 2023, Lengkap dengan Panduan Membayar dan Syarat yang Harus Kamu Penuhi
Waktu Wajib yang dimaksud merupakan waktu perlu dikeluarkannya zakat fitrah.
Yakni saat matahari telah terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan atau malam 1 syawal saat malam takbiran
3. Waktu yang dianjurkan
Bisa dikatakan waktu yang dianjurkan membayar zakat fitrah begitu sempit.
Yakni mulai dari terbit fajar pada hari raya Idul Fitri hingga dekat waktu pelaksanaan salat id.
Hal ini sebagaimana hadis Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata,
مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ.
"Barangsiapa yang menunaikan zakat fithri sebelum salat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah." (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dari ketiga waktu tersebut, kebanyakan ulama menyarankan agar membayar zakat fitrah lebih dini yakni di waktu jawaz.
Pada waktu jawaz, umat Muslim bisa membayar zakat fitrah dari awal puasa Ramadhan, 10 hari terakhir puasa Ramadhan atau tiga hari sebelum Idul Fitri.
Waktu ini dianjurkan karena juga agar memudahkan panitia zakat seperti DKM atau Baznas.
Baca Juga: Biodata Artis Arbani Yasiz, Gantikan Iqbaal Ramadhan Perankan Dilan di Film Ancika 1995
Sehingga panitia zakat pun dapat segera mengelola dan membagikan zakat kepada mustahiq atau orang yang berhak menerima zakat.
Penyaluran zakat fitrah kepada mustahiq (penerima zakat) dilakukan langsung atau sejak diterima dari muzakki dan selambat-lambatnya sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
Sementara itu, bagi yang membayar zakat lebih dari waktu tersebut atau setelah salat Idul Fitri, misalnya maka dinyatakan tidak sah.
Bacaan Niat Zakat Fitrah
Terdapat beberapa pilihan cara membayar zakat fitrah, yaitu baik secara langsung melalui panitia zakat di DKM masjid setempat atau ditransfer secara online melalui lembaga penyalur zakat.
Saat membayar zakat fitrah baik dilakukan online atau langsung, umat Muslim dianjurkan membaca niat membayar zakat.
Bahkan bacaan doa niat membayar zakat fitrah berbeda ketika sendiri, diwakilkan atau mewakilkan.
Berikut macam bacaan doa niat membayar zakat fitrah, lengkap.
1. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'âlâ.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Orang yang Berpuasa di Bulan Ramadhan tapi Tak Melaksanakan Shalat?
2. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'âlâ.
3. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi (...) fardhan lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ.”
4. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti (...) fardhan lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.
5. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'âlâ.
6. Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (….) fardhan lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Inilah 3 Waktu yang Tepat Membayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan 2023, Jangan Sampai Tidak Sah"
Baca Juga: Apakah Boleh Mencicipi Makanan saat Puasa Ramadhan? Begini Hukumnya
(*)
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar