Kondisi ini membuat sperma masuk kembali ke kandung kemih sehingga sperma yang keluar sangat sedikit atau terlalu encer.
Sperma yang encer umumnya merupakan kondisi yang sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, kondisi ini juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan yang lainnya sehingga akan memengaruhi kesuburan.
Cara mengatasi sperma encer
Meskipun sperma yang encer bisa kembali normal dengan sendirinya, Anda perlu mencari bantuan medis ketika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak kunjung membaik.
Dilansir dari Medical News Today, perawatan akan tergantung dari penyebab sperma encer tersebut, seperti:
- Mengonsumsi antibiotik ketika sperma yang encer disebabkan oleh infeksi bakteri
- Melakukan terapi hormon jika penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon
- Melakukan perawatan dan pengobatan untuk varikokel, seperti prosedur operasi laparoskopi
Selain itu, ada juga beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma, seperti:
- Menjaga berat badan agar tetap ideal
- Mengurangi stres
- Cukup tidur
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol atau menghentikannya
Beberapa penyebab sperma encer tersebut perlu diketahui sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Namun, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mencari bantuan medis dengan segera ketika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama dan sperma berubah warna.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnewswiki,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar