GridPop.ID - Penjelasan berikut ini wajib diketahui oleh para pria.
Diketahui, memiliki keturunan merupakan dambaan setiap pasangan suami istri.
Menjaga kualitas sperma tentu saja menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan untuk memiliki momongan.
Dilandir dari laman tribunnewswiki.com, spermatozoa adalah sel reproduksi pada laki-laki dan juga terdapat pada sebagian besar hewan jantan.
Spermatozoa diproduksi oleh organ reproduksi laki-laki yaitu testis.
Spermatozoa atau yang disebut juga dengan spermatozoon atau sperma adalah sel reproduksi laki-laki yang diproduksi di organ testis (gonad).
Tubuh laki-laki memproduksi sperma secara konstan, namun secara alami membutuhkan sekitar 74 hari untuk memproduksi sperma baru dalam proses keseluruhan
Sperma yang sudah matang dan sehat terdiri dari kepala, bagian tengah (tubuh), dan ekor.
Namun, beberapa pria mungkin memiliki permasalahan sperma encer.
Sperma yang dikeluarkan ketika ejakulasi umumnya kental dan berwarna putih.
Namun, beberapa kondisi bisa mengubah warna serta konsistensi sperma, mulai dari jumlah sperma yang sedikit hingga terlalu sering ejakulasi.
Baca Juga: Tega Setubuhi Wanita Saat Sedang Haid hingga Membunuhnya, Jejak Sperma Jadi Bukti Kebejatan Pelaku
Sperma yang encer umumnya bukan masalah kesehatan yang serius dan bersifat sementara.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab sperma encer dan cara mengatasinya seperti dirangkum oleh kompas.com berikut ini:
Penyebab sperma encer
Disarikan dari Medical News Today dan Healthline, ada beberapa penyebab sperma encer, yakni:
1. Memiliki jumlah sperma sedikit
Sperma yang encer bisa disebabkan oleh jumlah sperma yang sedikit atau oligospermia.
Pria yang mengidap kondisi ini akan memproduksi sperma kurang dari 15 juta sel/mL sehingga lebih sulit untuk mengandung, namun tidak selalu merupakan tanda ketidaksuburan.
Ada beberapa faktor yang akan memengaruhi jumlah sperma yang sedikit, seperti gangguan hormon, infeksi, paparan radiasi atau racun, penggunaan obat-obatan terlarang, konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan, kebiasan merokok, obesitas, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.
2. Mengidap varikokel
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah dari buah zakar pada skrotum atau kantung kulit di bawah penis.
Beberapa orang tidak memiliki gejala varikokel, namun kondisi ini bisa mengurangi produksi dan kualitas sperma pada beberapa orang.
Baca Juga: Padahal Suaminya Kaya Raya, Shandy Aulia Tak Tuntut Harta Gana-gini pada David Herbowo
Varikokel bisa ditemui pada salah satu atau kedua buah zakar dan umumnya penderita tidak memiliki masalah dengan kesuburan.
3. Terlalu sering ejakulasi
Terlalu sering ejakulasi bisa membuat sperma menjadi encer.
Ketika seseorang terlalu sering masturabsi atau melakukan hubungan seksual dalam sehari, tubuh tidak memiliki banyak waktu untuk memproduksi sperma dengan kualitas atau jumlah yang sama.
Tubuh umumnya memerlukan waktu beberapa jam untuk bisa memproduksi sperma yang sehat dengan jumlah yang normal.
4. Mengalami kekurangan zinc
Kekurangan zinc bisa mengurangi kualitas sperma dan menurunkan kesuburan.
Padahal, zinc memiliki peran penting untuk mendukung kesehatan tubuh, seperti melawan infeksi, mempercepat penyembuhan luka, hingga mendukung reproduksi.
Tubuh tidak bisa memproduksi zinc sehingga perlu mendapatkannya dari makanan yang dikonsumsi, seperti tiram, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga produk olahan susu.
5. Mengalami ejakulasi retrograde
Ejakulasi retrograde atau dikenal dengan ejakulasi kering adalah kondisi di mana penis tidak mengeluarkan sperma ketika mencapai klimaks.
Kondisi ini membuat sperma masuk kembali ke kandung kemih sehingga sperma yang keluar sangat sedikit atau terlalu encer.
Sperma yang encer umumnya merupakan kondisi yang sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, kondisi ini juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan yang lainnya sehingga akan memengaruhi kesuburan.
Cara mengatasi sperma encer
Meskipun sperma yang encer bisa kembali normal dengan sendirinya, Anda perlu mencari bantuan medis ketika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak kunjung membaik.
Dilansir dari Medical News Today, perawatan akan tergantung dari penyebab sperma encer tersebut, seperti:
- Mengonsumsi antibiotik ketika sperma yang encer disebabkan oleh infeksi bakteri
- Melakukan terapi hormon jika penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon
- Melakukan perawatan dan pengobatan untuk varikokel, seperti prosedur operasi laparoskopi
Selain itu, ada juga beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma, seperti:
- Menjaga berat badan agar tetap ideal
- Mengurangi stres
- Cukup tidur
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol atau menghentikannya
Beberapa penyebab sperma encer tersebut perlu diketahui sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Namun, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mencari bantuan medis dengan segera ketika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama dan sperma berubah warna.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnewswiki,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar