GridPop.ID - 4 Manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan mental yang wajib untuk diketahui.
Puasa menjadi hal yang wajib dilakukan umat Muslim.
Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah yang dikutip via Tribun Jateng, puasa atau shiyam memiliki dua makna.
- Shiyam menurut bahasa: menahan diri dari sesuatu.
- Shiyam menurut istilah: menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.
Puasa di bulan Ramadan dimulai pada tanggal 1 bulan Ramadan dan diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadan.
Puasa bisa berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung kondisi bulan tersebut.
Nah, perlu diketahui bahwa ada banyak manfaat puasa Ramadan yang salah satunya bagi kesehatan mental.
Mengutip Kompas.com, berikut adalah manfaat puasa bagi kesehatan mental.
- Hilangkan Stres
Puasa dapat membantu menghilangkan stres.
Baca Juga: Ampuh Memperbaiki Kesehatan Kulit, Ini Dia Manfaat Puasa untuk Kecantikan Kulitmu
Hal tersebut berdasarkan studi Discovering the Advantages of Fasting for Mental Health yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada.
Alasannya yakni karena saat puasa, manusia mengonsumsi makanan dengan waktu yang teratur.
Itu tentu memengaruhi cara berpikir menjadi lebih teratur.
- Tingkatkan Rasa Bahagia
Profesor Psikologi di Zayed University, Justin Thomas, memaparkan bahwa puasa bermanfaat bagi kesehatan mental.
Puasa Ramadan mampu meningkatkan rasa bahagia melalui perasaan syukur serta kegiatan positif.
Sebab, perasaan bersyukur berkaitan erat dengan kebahagiaan.
Dalam laman Positive Psychology, dijelaskan adanya hubungan antara perasaan syukur dan kadar dopamin neurokimia yang dikenal sebagai hormon yang memicu perasaan bahagia.
- Tingkatkan Kemampuan Memori
Puasa selama bulan Ramadan mampu melatih fungsi mental, terutama dalam meningkatkan kemampuan berpikir sebagaimana dilansir dari WebMD.
Bukan tanpa alasan, energi saat puasa yang biasanya digunakan untuk mencerna makanan akan digunakan oleh otak.
Baca Juga: Jangan Asal Comot! Ini Rekomendasi Buah-buahan yang Baik Dikonsumsi saat Sahur & Buka Puasa
Otak saat puasa akan mendapat akses aliran darah lebih bersih sehingga menghasilkan pikiran yang lebih jernih, memori yang lebih baik, dan meningkatkan kemampuan indera pada tubuh.
- Kurangi Risiko Depresi
Puasa memiliki manfaat untuk menurunkan risiko depresi, seperti yang dipaparkan dalam sebuah penelitian melalui Nature Journal.
Sebab, puasa dapat memicu produksi protein dalam otak yang bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF).
Sedangkan orang yang kekurangan protein BDNF dapat meningkatkan risiko depresi serta masalah kesehatan mental lainnya.
Contohnya yakni gangguan kecemasan, gangguan makan, dan gangguan bipolar.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar