GridPop.ID - Ibu seharusnya menjadi sosok yang menjaga anak-anaknya.
Namun hal berbeda justru dilakukan oleh ibu satu ini.
Bagaimana tidak? ibu ini justru tega lecehkan putrinya sendiri dengan menjual celana dalam anaknya ke pria mesum demi cuan.
Fakta di balik tindakan ibu ini bikin emosi.
Dilansir oleh tribunstyle.com dari Daily Star, Total 11 remaja yang tergabung dalam grup Piper Squad yang populer mengklaim bahwa Tiffany Smith (41) membuat mereka tertekan dengan melecehkan mereka selama beberapa tahun.
Begitulah isi pengaduan yang diajukan pada bulan Januari di gedung pengadilan Los Angeles, Amerika Serikat.
Smith, yang menjalankan kanal YouTube populer besar-besaran yang menampilkan putrinya yang berusia 15 tahun, Piper Rockelle, mendorong grup tersebut untuk menjadi "seksi" dan membuat mereka mengalami "pelecehan emosional, verbal, fisik, dan kadang-kadang, seksual," menurut pengaduan tersebut.
Orang tua dari salah satu remaja itu bahkan menuduh bahwa Smith mengirimkan beberapa "bra dan celana dalam yang kotor" kepada penggemar mesum yang tidak dikenal.
Dia menyebut YouTuber Corinne Joy yang berusia 14 tahun yang bersama Smith di kantor pos pada saat itu dan mendengarnya mengatakan: "Orang tua suka mencium hal-hal ini."
Orang tua dari 11 anak masing-masing meminta $ 2 juta (lebih dari Rp 29 miliar) dari Smith dan pacarnya Hunter Hill di mana keduanya diketahui menjalankan Piper Squad.
Terlepas dari semua pelecehan yang diduga diderita anak-anak mereka, para orang tua juga mengklaim bahwa mereka tidak pernah diberi satu sen pun pendapatan, terlepas dari kontribusi mereka ke saluran YouTube Piper.
Putri Smith memiliki hampir 11 juta subscriber di YouTube, dengan kekayaan bersihnya yang dilaporkan sekitar $3 juta.
Mereka mengklaim bahwa Smith sering dengan sengaja mengeksploitasi anak-anak di laman YouTube putrinya dan membuat komentar yang semakin mengganggu mereka.
Dalam keluhan besar setebal 147 halaman, kelompok remaja dan anak-anak menggambarkan dugaan pelecehan yang mereka alami di tangan Smith, menyebutnya itu sebagai "orang aneh yang suka mengontrol".
Mereka menambahkan bahwa dia sering membuat komentar tidak nyaman tentang mereka dan bagian tubuh pribadi mereka.
Smith disebut sering membuat komentar cabul dan gamblang tentang alat kelamin, mendorong mereka untuk menjadi "seksi", dan "agresif secara seksual".
Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, Hayden Haas, diduga ditanyai oleh Smith apakah "bolanya sudah jatuh" dan "berapa lama (mengacu pada penisnya)?"
Remaja lain, Claire yang berusia 13 tahun, mengatakan bahwa pada beberapa kesempatan, Smith akan melangkah lebih jauh dan akan melakukan kontak fisik dengannya, menyatakan bahwa dia akan "terus-menerus" menyentuhnya secara tidak tepat dengan menampar pantatnya dan perlakuan tak pantas lainnya.
Smith diduga juga mencoba meludahi mulut dan wajah Claire ketika berada di atasnya setelah bocah 13 tahun itu bangun pada suatu pagi.
Orang tua mengklaim bahwa setelah semua anak mereka pergi dan memulai kanal mereka sendiri, Smith dengan sengaja mencoba mengganggu upaya anak-anak itu sendiri untuk membuat nama mereka sendiri.
Sidang dimulai pada Senin (17/4) di Los Angeles, California.
Pengacara Smith dan pengacara pengadu telah dihubungi untuk memberikan komentar.
Baca Juga: Temui Langsung Pelaku Pelecehan 14 Santriwarti, Ganjar Pranowo: Punya Anak Perempuan?
Tips Agar Anak Anda Terhindar dari Pelecehan Seksual
Seperti yang dikutip tribunlifestyle.com dari Humas Polda Metro Jaya, berikut sejumlah tips untuk menghindari pelecehan seksual terhadap anak:
1. Tidak ada rahasia;
Ajarkan si kecil untuk selalu terbuka dalam menyampaikan perasaannya. Buat dia selalu bercerita perasaannya baik saat senang, sedih, takut dan gembira.
Hal ini membuatnya tidak akan merahasiakan hal sekecil apapun dari Anda, termasuk perlakuan yang diterimanya dari orang sekelilingnya.
Dengan begitu Anda tahu siapa saja yang ia temui dan dekat dengannya.
2. Jangan memakaikan aksesori yang terdapat namanya;
Hindari memakaikan aksesori yang terdapat nama buah hati saat ia bermain di taman atau tempat bermain, dan Anda tidak memperhatikannya dengan seksama.
Bisa saja ada orang yang menghampiri dan menyebutkan namanya, kemudian berkata bahwa ia sedang dicxdari Anda. Buah hati pun bisa langsung menurutinya karena merasa orang asing tersebut tahu namanya.
3. Ajarkan fungsi dan nama dari tiap organ tubuhnya;
Ajarkan sedini mungkin fungsi dan nama dari setiap organ tubuhnya termasuk organ vitalnya.
Baca Juga: Pelecehan Payudara di Purworejo Makan 5 Korban, Pelaku Tak Kuat Tahan Hasrat karena Ngebet Nikah
Tidak masalah jika ia menyebut vagina, penis atau payudara, karena memang itulah namanya.
Hindari menggunakan istilah untuk menyebut organ vitalnya, hal itu malah bisa membuatnya bingung.
Katakan pada buah hati organ intim yang mereka miliki harus dijaga baik-baik dan tidak boleh dipegang sembarang orang dan jika ada yang memegangnya ajarkan pada si kecil untuk berteriak dan lari sekencang-kencangnya.
4. Kondisikan situasi;
Jika buah hati sudah cukup umur dan bisa mengerti buatlah cerita dengan awalan pertanyaan "bagaimana jika".
Misalnya, "bagaiman jika ada orang dewasa yang kamu tidak kenal memberikan permen".
Jika jawaban si kecil menerima permen dan akan bermain bersamanya segera katakan padanya bahwa hal itu berbahaya.
Buatlah buah hati mengerti bahwa situasi tersebut membahayakannya, dengan menyebutkan kemungkinan yang ada seperti bisa saja ia diculik atau disakiti dengan orang asing tersebut.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tugas Jaga Pasien, Oknum Polisi di Bone Malah Gerayangi Pasien Puskesmas saat Korban Tidur
Source | : | Daily Star,tribunlifestyle.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar