GridPop.ID - Tak lengkap rasanya jika merayakan Idul Fitri tanpa hidangan kue kering.
Ya dalam tradisi Lebaran orang Indoensia sangat identik dengan kue kering.
Tapi tak banyak yang tahu jika keberadaan kue kering ini sudah ada sejak zaman dulu.
Keberadaan kue kering, sudah dikenal sejak abad ke-7 oleh bangsa Persia atau kini dikenal dengan nama Iran.
Uniknya, kue kecil ini tercipta secara tidak sengaja.
Sejarah penemuan kue kering berasal dari para tukang roti yang ingin membuat kue seperti biasanya.
Saat hendak memanggang kue, para tukang kue kesulitan menentukan suhu oven yang akan digunakan.
Untuk mendapatkan suhu yang tepat, mereka pun melakukan percobaan kecil dengan menjatuhkan sedikit adonan kue ke dalam oven.
Namun, siapa sangka, sedikit adonan yang terjatuh tadi justru bisa mengembang dan memiliki rasa yang renyah.
Inilah kemudian menjadi awal terciptanya kue kering.
Sebelum bisa dinikmati oleh semua kalangan seperti saat ini, dulunya kue kering adalah makanan mewah yang hanya bisa disantap kaum bangsawan.
Hingga pada akhirnya, pedagang Muslim menyebarkan kue kering ke berbagai wilayah yang menjadi persinggahan selama berdagang, salah satunya Eropa.
Sekitar abad ke-14, barulah kue kering mulai dinikmati berbagai kalangan di belahan dunia.
Seperti pada 1596 di Inggris, masyarakat kelas menengah menikmati kue kering berbentuk persegi kecil dengan kuning telur dan rempah.
Sejak saat itu, kue kering semakin populer.
Selain itu, karena bentuknya yang kecil dan daya simpannya yang tinggi, membuat kudapan ini sering dijadikan sebagai bekal saat bepergian dalam waktu lama.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Sambut Hari Raya Natal 2022, Berikut Ini 5 Resep Kue Kering yang Cantik dan Enak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar