GridPop.ID - Manfaat memiliki kehidupan seksual yang sehat, pasangan suami istri wajib tahu!
Ada banyak manfaat fisik, emosional hingga psikologis yang didapatkan melalui hubungan intim.
Manfaat Memiliki Kehidupan Seks yang Sehat
Melansir Kompas.com, Psikolog Kia-Rai Prewitt membeberkan sejumlah manfaat dari memiliki kehidupan seks yang sehat.
- Membakar Kalori
Menurut temuan sebuah studi, seks dapat menjadi bentuk olahraga ringan yang membakar sekitar 150 kalori per jam.
Tapi jangan lantas mengabaikan olahraga.
"American Heart Association menganjurkan agar orang dewasa melakukan setidaknya latihan aerobik sedang 150 menit per minggu."
"Itu di luar latihan penguatan otot seperti angkat beban dua kali seminggu untuk menjaga kesehatan yang baik," sebut Prewitt.
Ia menambahkan, rutinitas seksual juga mampu memperkuat berbagai otot di seluruh tubuh.
"Kita mungkin melatih otot yang berbeda. Seks bisa menjadi bentuk latihan."
Baca Juga: Perbedaan Selaput Dara Robek karena Olahraga dan Hubungan Intim, dr Boyke Ungkap Cirinya
- Menyehatkan Jantung
Wanita yang kerap melakukan hubungan intim berisiko lebih rendah mengalami masalah kardiovaskular di masa depan, berdasarkan studi.
"Berhubungan seks dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita," ujar Prewitt.
"Sama seperti berolahraga, mereka yang sering berhubungan intim cenderung memerhatikan kesehatan jantungnya. Mereka makan makanan yang lebih sehat."
Akan tetapi, temuan dari studi yang sama menggarisbawahi bahwa sering melakukan hubungan intim akan meningkatkan risiko kasus kardiovaskular pada pria.
"Risiko terkena serangan jantung meningkat selama aktivitas fisik bagi orang yang mengalami gejala penyakit jantung."
"Penting bagi pria untuk berbicara dengan dokter tentang risiko terkena serangan jantung saat berhubungan seks," imbuh Prewitt.
- Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Seseorang yang berhubungan intim satu hingga dua kali seminggu memiliki imunoglobulin A lebih banyak dalam air liur mereka, berdasarkan sebuah studi.
Imunoglobulin merupakan antibodi yang berperan mencegah penyakit dan dapat membantu tubuh untuk melawan human papillomavirus (HPV).
Ketika seseorang mengalami orgasme, maka tubuh akan melepaskan hormon oksitosin yang membuat tubuh lebih mudah beristirahat.
"Itu (oksitosin) benar-benar dapat membantu kita tertidur," ujar Prewitt.
"Jika kita memiliki tidur yang baik, ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan karena tubuh mendapatkan istirahat yang diperlukan untuk memulihkan diri."
- Meredakan Stres
Tubuh akan melepaskan endorfin saat berhubungan intim, yang bertindak sebagai pereda nyeri alami tubuh.
Namun, sebuah studi melaporkan individu yang terlibat dalam rutinitas seksual atau bercinta dengan pasangan mengalami penurunan kadar kortisol ke kisaran normal.
Hormon oksitosin dan endorfin yang dilepaskan tubuh saat berhubungan seks akan membantu menurunkan kadar kortisol ini.
"Ada banyak cara lain agar kita dapat mengalami kegembiraan atau kebahagiaan tanpa terkait dengan hubungan seks," kata Prewitt.
"Bagi yang berpasangan dan tidak dapat berhubungan seks, masih ada ikatan emosional dengan menghabiskan waktu bersama dan melakukan hal-hal yang disukai."
"Terlibat dalam hubungan dengan orang-orang tepercaya dan yang mendukung kita juga bermanfaat bagi kesehatan mental."
Frekuensi Normal Berhubungan Intim
Melansir Tribun Medan, dokter Boyke memaparkan bahwa frekuensi hubungan intim setiap minggunya tergantung usia suami maupun istri.
"Tergantung umur, 20 - 30, seminggu 4 atau 5 kali," ucap dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Merry Riana, Jumat (11/11/2022).
Sedangkan untuk usia 30 hingga 40 tahun normalnya melakukan hubungan intim sebanyak 2 atau 3 kali, 50 hingga 60 tahun 2 kali dalam seminggu dan usia diatas 60 tahun normalnya melakukan hubungan intim sekali dalam seminggu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar