GridPop.ID - Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa ukuran penis menjadi patokan dalam kepuasan berhubungan intim.
Semakin besar ukuran penis, maka semakin tinggi pula kepuasan dalam hubungan intim.
Namun benarkah anggapan tersebut? Berikut penjelasan dari sang ahli.
Sebagaimana yang diungkap tadi, ukuran penis seringkali dijadikan patokan dalam kepuasan bercinta.
Ada kekhawatiran pria dengan ukuran penis yang "tidak istimewa" akan gagal membuat wanita meraih puncak kenikmatan di atas ranjang.
Anggapan seperti ini sebaiknya kita buang jauh-jauh, karena ukuran penis yang kecil tidak selamanya menandakan hubungan seks akan berakhir buruk.
Sebaliknya, penis berukuran "jumbo" juga belum tentu dapat menjamin kenikmatan dalam bercinta.
"Hal terpenting adalah bagaimana pasangan menggunakan penis mereka," jelas Searah Deysach, pakar seks dan owner perusahaan penyedia alat bantu seks Early to Bed.
Sejatinya bukan hanya wanita yang mencemaskan ukuran penis pria.
Pria pun kurang percaya diri dengan ukuran "pusaka" mereka.
Tinjauan dari 21 studi menemukan, rata-rata ukuran penis ketika ereksi mencapai sekitar 12,9 sentimeter.
Namun hasil tersebut kemungkinan lebih rendah, mengingat peserta bisa saja melaporkan ukuran penis yang tidak sesuai fakta.
Satu studi mengungkap, mayoritas pemilik penis kerap melebih-lebihkan ukuran penis mereka.
Menurut para peneliti, beberapa pria melebih-lebihkan ukuran penis karena stigma yang menghubungkan ukuran penis dengan maskulinitas dan keahlian dalam bercinta.
Makanya, selalu ada persepsi jika penis yang berukuran lebih besar lebih disukai, dan bahkan tergolong normal dibandingkan penis berukuran kecil.
Ukuran bukan faktor utama
Dalam hal ukuran penis, wanita bisa memiliki preferensi atau pilihan yang berbeda-beda.
Untuk melakukan penetrasi ke organ intim wanita, beberapa wanita lebih senang penis yang panjang.
Sementara itu, ada juga wanita yang lebih suka dengan penis yang tebal untuk menstimulasi serviks dan A-spot.
Wanita lain mungkin menginginkan keduanya, penis yang panjang dan tebal.
Bagaimana dengan penis yang berukuran kecil?
Sebagian wanita cenderung memilih penis yang lebih kecil karena lebih baik dalam merangsang zona sensitif seksual di bagian depan saluran vagina, seperti G-spot.
Baca Juga: Hubungan Intim Makin Bergairah, Ternyata Ini Manfaat Buah Alpukat untuk Kehidupan Seksual
Fakta lainnya, ukuran penis yang kecil jarang menyebabkan refleks muntah ketika permainan seks oral.
Penis berukuran kecil juga bisa memberikan kepuasan
Bercinta dengan ukuran penis biasa-biasa saja atau tidak dikategorikan besar tetap bisa mendatangkan kepuasan.
Caranya:
1. Buang gagasan penis berukuran besar adalah segalanya
Deysach menyarankan agar kita menghargai ukuran penis pasangan.
Buang pemikiran bahwa penis besar adalah segalanya.
Kita bisa mengatakan dalam hati "saya paling menyukai segala sesuatu tentang pasangan saya" atau "penis pasangan memiliki kekuatan untuk memberi saya anak".
Bisa juga kalimat seperti "keintiman yang saya rasakan ketika penis pasangan berada dalam diri saya tidak ada tandingannya."
Mengubah pola pikir seputar penis pasangan tidak sama dengan membohongi diri sendiri.
Jika kita lebih suka penetrasi yang menawarkan sensasi berbeda dari "senjata" milik pasangan, tidak masalah.
Baca Juga: Bisa Kamu Jajal Bareng Pasangan, Ini Dia Teknik Hubungan Intim yang Bisa Tentukan Jenis Kelamin Bayi
Hal itu bisa dicari jalan keluarnya, seperti memanfaatkan alat bantu seks, atau menggunakan metode lainnya.
2. Terapkan teknik fingering
Bukan cuma penis yang dapat melakukan penetrasi ke organ intim wanita.
Teknik fingering dengan melibatkan jari tangan pun bisa dicoba.
"Seks dengan melibatkan tangan adalah pengalaman sensual yang dapat memuaskan mereka yang menikmati penetrasi mendalam atau penetrasi dengan sesuatu yang lebih besar dari penis pasangan," jelas Deysach.
Selain fingering, lanjut Deysach, pria dapat memasukkan kelima jari sekaligus (dikenal sebagai fisting) ke dalam vagina.
"Fisting adalah cara yang baik untuk memberikan penetrasi tanpa menggunakan penis, bagi mereka yang mencari sensual fullness."
Tindakan ini bisa dilakukan secara perlahan-lahan, diawali dengan memasukkan satu jari, disusul oleh jari-jari yang lain.
Agar fisting bisa berjalan lancar, jangan lupa gunakan pelumas, dan tidak tergesa-gesa ketika melakukannya, catat Deysach.
Menggunakan sarung tangan berbahan lateks juga dapat membuat proses fisting menjadi lebih menyenangkan, dan mencegah kuku tajam atau bagian lain di jari yang berbahaya merusak jaringan internal di vagina.
3. Mengeksplorasi gaya bercinta
"Jika kita menikmati kedalaman penetrasi, setiap posisi yang memungkinkan kita menjadi sangat dekat dengan pasangan akan membantu kita memaksimalkan penetrasi pasangan," tutur Deyscah.
"Rider on top adalah pilihan yang sangat cocok, sama seperti doggy style."
Kita juga dapat mencoba gaya missionary, yaitu menempatkan kaki di bahu pasangan.
Atau, gaya lifted missionary dengan meletakkan bantal di bawah pinggul pihak yang menerima penetrasi.
4. Memanfaatkan alat bantu seks
Ada banyak alat bantu seks yang dapat berfungsi sebagai aksesori untuk penis.
"Jika pasangan memiliki penis berukuran kecil dan kita ingin membuatnya terasa lebih besar di dalam vagina, cobalah penis extender yang sedikit menambah ketebalan dan panjang penis," tambah Deysach.
"Carilah pemanjang yang 100 persen bebas ftalat dan lateks."
"Pasangan juga bisa mengikatkan dildo di atas penis mereka," papar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Khawatir, Ukuran Penis Kecil Dapat Berikan Kepuasan Bercinta"
Baca Juga: Kepuasan Berhubungan Intim Setiap Pasangan akan Bertahan Berapa Lama? Ini Dia Jawabannya
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar