GridPop.ID - Kecemasan bukanlah suatu kondisi yang bisa disepelekan.
Masalah kecemasan dapat menyebabkan insomnia.
Melansir TribunHealth.com, kecemasan jangka pendek berkembang ketika seseorang sering khawatir tentang masalah spesifik yang sama, seperti pekerjaan atau hubungan pribadi.
Kecemasan jangka pendek biasanya hilang setelah masalah teratasi.
Orang juga dapat didiagnosis dengan gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum (GAD) atau gangguan panik.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, ketika kecemasan berlebihan melanda, seseorang biasanya akan diselimuti kekhawatiran, ketegangan, dan detak jantung yang cepat.
Nah, untuk meredakannnya, kita bisa melakukan beberapa cara mengatasi kecemasan secara alami berikut:
1. Konsumsi asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 bisa ditemukan dalam beberapa jenis makanan laut, kerang, dan minyak ikan. Asam lemak omega 3 berguna untuk membangun sel otak dan membantu fungsi dasar lainnya.
Asam lemak omega 3 juga bisa berdampak positif pada kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen omega-3 dapat membantu mengurangi dan mencegah gejala kecemasan secara signifikan.
2. Konsumsi vitamin B
Selain omega 3, cara mengatai kecemasan secara alami juga bisa dengan mencukupi kebutuhan vitamin B setiap hari.
Penelitian telah membuktikan, penderita gangguan kecemasan cenderung kekurangan vitamin B. Oleh karena itu, diyakini bahwa suplementasi vitamin B12 dapat membantu mengurangi atau mencegah gejala kecemasan.
Tak hanya vitamin B12, vitamin B6 juga dapat meredakan kecemasan. Suplementasi vitamin B6 telah terbukti mengurangi kecemasan.
3. Menghirup aroma lavender
Penelitian telah menunjukkan, gejala kecemasan efektif berkurang setelah seseorang mengonsumsi atau mencium aroma lavender, terutama sebelum operasi atau kemoterapi.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi lavender dalam bentuk teh atau ekstrak dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala dan sembelit.
Pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi lavender.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar