Perubahan cuaca, hormon, dan beberapa makanan pun dapat memicu migrain.
Rasa nyari pada migrain bisa sedang hingga berat, dengan salah satu sisi kepala terasa berdenyut.
"Kita juga bisa mengalami mual, muntah, sakit leher dan kepekaan terhadap cahaya serta suara saat migrain," ujar Estemalik.
Migrain bisa berlangsung selama empat jam hingga tiga hari dan bisa diatasi dengan obat yang tersedia di pasaran jika gejalanya ringan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi, 14 Makanan Ini Ternyata Bisa Menurunkannya
Selain itu, obat resep dokter, terapi vitamin, latihan relaksasi, biofeedback, akuputur, dan injeksi Botox bisa membantu.
Sakit kepala klaster
Sakit kepala yang diyakini dapat terjadi akibat adanya reaksi kimia di otak ini menimbulkan nyeri cukup parah dan membuat area di belakang mata terasa berdenyut atau ditusuk.
Mata dan hidung pun bisa berair karena sakit kepala jenis ini.
Sakit kepala ini umumnya terjadi satu hingga tiga kali sehari selama periode klaster, yang bisa terjadi selama dua minggu hingga tiga bulan, dan biasanya diatasi dengan obat resep atau oksigen.
New daily persistent headaches
Meski penyebabnya belum diketahui, sakit new daily persistent headaches (NDPH) diyakini terjadi akibat proses peradangan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar