"Sedangkan, korban yang 11 lainnya, ini sebatas dicium, diraba, dipegang-pegang oleh tersangka.
Namun sudah kami ambil keterangan juga," katanya.
Kian mirisnya lagi, pelaku tak merasa bersalah dan beralasan melakukan hal itu lantaran tak sengaja.
Pelaku mengaku tak sengaja menyentuh bagian sensitif para santriwati lantaran mereka sering mencium dan memeluknya sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
"Soalnya di pengajian saya itu suka sungkem ke anak-anak, suka meluk.
Bahkan santri sendiri suka nyiumi saya," ujar AR di Mapolresta Bandung, Senin (29/5/2023).
"Makanya saya cium keningnya, maka saya rangkul, tidak sengaja kesentuh area sensitifnya.
Jadi nggak ada sengaja," tambahnya.
"Memang pengetahuan saya kurang, jadi maksudnya bukan menciumi santri (untuk pelecehan seksual)," ucap AR.
AR hingga kini belum mengakui telah berhubungan badan dengan santriwati 16 tahun yang ke rumahnya.
Padahal korban sampai hamil atas perbuatan AR dan kini sudah dinikahkan oleh pengurus RW setempat dengan pelaku.
Source | : | Serambinews.com,Prohaba.co |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar