GridPop.ID - Perut buncit tak hanya mengganggu penampilan tapi juga menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Tak heran banyak yang mencari cara mengatasi perut buncit dengan alasan kesehatan.
Penelitian mengungkapkan, orang yang menyimpan banyak lemak di perut atau jaringan adiposa lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner.
Mereka yang berperut buncit karena faktor genetik memiliki peningkatan lemak darah, gula darah, dan tekanan darah sistloik.
Kondisi ini membuat mereka berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2 dan jantung koroner.
Bila faktor genetik ditambah dengan faktor gaya hidup seperti pola makan tidak sehat dan kebiasaan merokok, risiko terjadinya diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner pun menjadi lebih tinggi.
Cara atasi perut buncit
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini cara mengatasi perut buncit. Salah satunya perbanyak konsumsi protein:
1. Batasi konsumsi gula
Meskipun menambah nikmat makanan/minuman yang kita konsumsi, gula mengandung fruktosa yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa terdapat hubungan antara asupan gula tinggi dengan peningkatan lemak perut.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi dan Menghilangkan Komedo dengan Mudah, Selamat Tinggal Hidung Landak!
2. Batasi konsumsi karbohidrat
Studi menemukan bahwa ketika kita membatasi konsumsi karbohidrat, hal tersebut dapat menurunkan nafsu makan dan menurunkan berat badan.
Selain itu, konsumsi rendah karbohidrat juga dapat mencegah diabetes tipe 2.
3. Perbanyak konsumsi protein
Protein (seperti daging, ikan, telur, susu atau kacang) adalah nutrisi yang sangat penting untuk mengendalikan berat badan.
Asupan protein tinggi dapat meningkatkan pelepasan hormon yang dapat mengurangi nafsu makan dan menandakan bahwa kita sudah kenyang.
Protein juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh serta mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang konsumsi lebih banyak protein cenderung memiliki lemak perut lebih sedikit dibandingkan orang yang konsumsi protein hanya sedikit.
4. Hindari stres
Stres dapat memicu kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon stres kortisol. Tingkat kortisol yang tinggi dapat meningkatkan nafsu makan dan mendorong penyimpanan lemak perut.
Terlebih lagi, wanita yang sudah dari awal memiliki ukuran pinggang besar cenderung menghasilkan lebih banyak kortisol dalam respon terhadap stres.
Baca Juga: Cara Mengatasi Noda Kopi pada Gigi, Dijamin Gigi Terlihat Lebih Putih!
Peningkatan kortisol menambah peluang lemak menumpuk di sekitar bagian tengah tubuh.
Oleh karena itu, upaya mengecilkan perut buncit sebenarnya sederhana saja.
Di samping menjaga pola makan, kita juga cukup melakukan hal-hal yang kita senangi untuk mengurangi stress (seperti nonton film, liburan, olahraga, dll).
5. Latihan aerobik
Latihan aerobik (kardio) dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh dan membakar kalori.
Studi juga menemukan bahwa aerobik adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi lemak perut.
Dan terlepas dari intensitas aerobik kita, yang terpenting adalah seberapa banyak/rutin berolahraga.
Sebuah studi menemukan wanita usia menopause kehilangan lebih banyak lemak dari semua daerah tubuh ketika melakukan latihan aerobik selama 300 menit per minggu dibandingkan dengan yang 150 menit per minggu.
6. Tidur yang cukup
Studi menunjukkan bahwa kurang tidur cenderung memicu bertambahnya berat badan — termasuk lemak di perut.
Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengecilkan perut adalah dengan tidur yang cukup dan berkualitas.
Baca Juga: Ramai di Twitter Tautan wa.me/settings Bikin WhatsApp Eror, Begini Cara Mengatasinya!
Penyebab Perut Buncit
1. Kebiasaan makan yang tidak sehat
Pola makan yang tidak seimbang, sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya serat dalam diet dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut.
2. Kurangnya aktivitas fisik
Kurangnya olahraga dan gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Ketika energi yang dikonsumsi tidak digunakan atau dibakar, tubuh akan menyimpannya sebagai lemak.
3. Kelebihan berat badan atau obesitas
Jika seseorang memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi atau kelebihan berat badan, biasanya mereka cenderung memiliki penumpukan lemak di perut.
4. Stres
Stres kronis dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, seperti kortisol. Kortisol berperan dalam penumpukan lemak di area perut.
5. Retensi air
Baca Juga: Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi, 14 Makanan Ini Ternyata Bisa Menurunkannya
Kadang-kadang, perut buncit dapat disebabkan oleh retensi air yang berlebihan di dalam tubuh.
Hal ini bisa terjadi akibat konsumsi sodium berlebihan, perubahan hormonal, atau masalah kesehatan tertentu.
6. Masalah pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan seperti intoleransi laktosa, sindrom usus iritabel, atau gangguan penyerapan nutrisi dapat menyebabkan perut terasa buncit.
7. Kehamilan
Pada wanita hamil, perut buncit adalah hal yang normal karena pertumbuhan janin dan perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan Chatgpt (AI)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar