GridPop.ID - Sebelum melakukan hubungan intim, tak jarang pasutri melakukan seks oral.
Ya, seks oral menjadi salah satu kegiatan pemanasan atau foreplay.
Melansir Tribun Medan, foreplay merupakan sebuah pemanasan yang dilakukan sebelum melakukan penetrasi dimana aktivitas ini berfungsi untuk memancing gairah antar pasangan.
Foreplay bisa berupa pelukan, cumbuan, membuka kancing baju, berciuman, menjilat, meniup telinga dan bermain telinga, menggigit kecil, seks oral, dan banyak aktivitas lainnya.
Aktivitas ini akan membantu antar pasangan agar tetap terhubung secara emosional dan fisik.
Tapi dari sejumlah aktivitas foreplay, ada berbagai macam fakta di balik seks oral.
Mengutip Kompas.com, ada 4 fakta seks oral yang cukup mengejutkan.
- Dapat Meningkatkan Kualitas Hubungan
Melakukan seks oral tanpa paksaan dapat meningkatkan keintiman.
Seks oral yang dilakukan oleh pasangan bisa membuat hubungan lebih erat, menurut terapis seksual Louanne Cole Weston, PhD, seperti yang dilansir oleh WebMD.
Ia menambahkan, seks oral dapat lebih mengakrabkan lantaran seseorang diajak untuk melihat sisi pribadi pasangannya.
Baca Juga: Orang Tua Merapat! Ini 3 Tahap Pendidikan Seks Pada Anak: Bisa Dimulai sejak Bayi
Mary Rosser, MD, juga mengatakan kepada Health bahwa seks oral bisa membuat pasangan merasa lebih dekat meskipun mayoritas laki-laki menerima seks oral dan tidak memberikannya kepada pasangan.
- Orgasme Lebih Menyenangkan
Berdasarkan penelitian yang dikutip dari Health, wanita lebih sulit mendapatkan orgasme dibandingkan pria.
Menurut penelitian tersebut, wanita setidaknya perlu waktu 10 hingga 20 menit ketika berhubungan intim untuk bisa mencapai orgasme.
Salah satu rangsangan yang dapat diberikan kepada wanita yakni dengan melakukan seks oral.
Seks oral akan memberikan stimulasi yang lebih besar kepada vagina karena sentuhan langsung pada klitoris sehingga wanita bisa mencapai orgasme dengan lebih cepat.
Health juga menambahkan bahwa mayoritas wanita yang menerima seks oral dari pasangannya merasa puas ketika berhubungan intim.
- Kerap Dikaitkan dengan Kanker Tenggorokan
Salah satu peyakit yang berisiko terjadi lantaran seks oral yakni kanker tenggorokan.
Meskipun seks oral tidak secara langsung menjadi salah satu penyebab dari kanker tenggorokan, adanya human papillomavirus (HPV) bisa disebut sebagai penyebabnya.
Menurut WebMD, seks oral yang diberikan oleh seseorang bisa menjadi salah satu penyebab kanker tenggorokan jika pasangannya mengidap HPV.
Baca Juga: Masih Jadi Pro Kontra, Sebenarnya Aman atau Tidak Hubungan Intim dengan Alat Bantu Seks?
Dalam penelitian yang diterbitkan pada New England Journal of Medicine pada tahun 2007, ditemukan bahwa seseorang menderita kanker tenggorokan karena seks oral.
Kendati demikian, ditemukan bahwa kanker tenggorokan tersebut disebabkan oleh berganti-ganti pasangan.
- Meningkatkan Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)
Seks oral yang dilakukan tanpa menggunakan kondom ternyata memperbesar risiko mendapatkan PMS dari pasangan yang terinfeksi.
Ada sejumlah jenis PMS yang dapat ditularkan selain HPV, yaitu HIV, herpes, sifilis, gonore, dan hepatitis.
WebMD menjelaskan bahwa risiko penularannya tidak sebesar seks yang melibatkan penetrasi ke vagina atau anus meskipun setiap orang memiliki risiko yang sama.
Namun, risiko yang didapatkan akan tergantung dari berapa banyak pasangan yang dimiliki, jenis kelamin, dan jenis seks oral apa yang dilakukan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar