Untuk sebagian besar sejarah manusia, gigitan hewan rabies berakibat fatal.
Dulu, orang sangat takut dengan rabies, sehingga setelah digigit hewan yang berpotensi rabies, banyak yang bunuh diri. Virus famili Rhabdoviridae adalah virus yang menjadi penyebab rabies.
Virus tersebut paling sering menyebar melalui gigitan mamalia yang terinfeksi, termasuk yang peliharaan maupun liar.
Namun, penularan juga dapat terjadi dari air liur yang mengenai kulit atau selaput lendir yang luka.
Misalnya, anjing rabies yang menjilat luka kaki Anda.
Infeksi rabies juga bisa terjadi melalui cara lainya, seperti:
Apakah penyakit rabies bisa sembuh?
Masih melansir Kompas.com, dari data Microbiology Society menunjukkan, virus penyebab rabies adalah salah satu jenis virus yang paling mematikan di dunia.
Data tersebut mencatat hanya enam orang yang diketahui selamat dari infeksi rabies saat gejala muncul.
Namun, ada kasus langka rabies bisa sembuh dengan perawatan ekstrem lewat pembiusan koma agar virus di otak turut mati. Dilansir dari Mayo Clinic, kebanyakan tidak ada pengobatan efektif untuk mengatasi infeksi rabies.
Pengobatan penyakit ini bertujuan mencegah infeksi parah sampai berujung kematian.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar