"Kita diberi akal untuk berpikir, sejauh mana rasa cemburu ini masuk akal dan dapat diterima akal sehat," katanya.
"Jika ada perasaan tidak percaya diri atau merasa hubungan tidak aman karena kehadiran orang lain, coba pikirkan secara sehat, apakah kecemburuan itu beralasan dan sejauh mana kecemburuan itu dapat dipertanggung jawabkan," sambung dia.
Dengan mengidentifikasi akar dan alasan mengapa kita cemburu bisa membantu pikiran lebih jernih.
"Tetapi, apabila kita tidak dapat mengatasi rasa cemburu sendiri, maka carilah bantuan pihak ketiga seperti teman, atau ke profesional jika hal tersebut sudah sangat berat bagi kita," saran Meity.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar