GridPop.ID - Seorang pria memiliki ketertarikan seksual dengan boneka seks atau sex doll.
Kian mengejutkannya lagi, istri pria ini tak keberatan dengan fakta ini.
Melansir intisari.id, pria tersebut diketahui bernama James (58).
Diakuinya, hubungan seksual biasa dilakukan dengan boneka bernama April itu sebanyak empat kali dalam seminggu.
Bahkan James sering membawa April untuk kencan dan makan malam di luar rumah.
April adalah boneka lateks setinggi 1,7 meter yang harganya mencapai Rp35 juta.
James berujar bahwa ia rutin bercinta dengan boneka usai istrinya, Tine lebih sering merawat ibunya yang sedang sakit.
Pria 58 tahun itu bahkan sampai kesulitan saat diminta untuk memilih antara April atau Tine.
Belum lama ini, hubungan yang tidak biasa itu telah menjadi salah satu subjek sebuah film dokumenter berjudul “The Sex Robots Are Coming”.
Film ini berupaya mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik industri robot dan boneka seks.
Memiliki hubungan istimewa dengan April, bagi James lebih dari sekedar hubungan seksual.
“Hubungan seks dari memiliki sebuah boneka seks hanyalah apsek yang sangat kecil; yang paling menyenangkan adalah bagaimana menjaganya, memberinya baju, memakaikan make-up, dan berinteraksi dengannya," ujarnya.
Ia sampai mengaku menyayangi April lebih dari apa yang dibayangkan sebelumnya.
Setiap kencan, burger menjadi menu wajib bagi James dan April.
Namun, banyak yang tak tahu bahwa teman kencan James bukan manusia.
“Luar biasa. Rasanya seperti berhubungan seks denga wanita sebetulnya.
Perbedaan terbesarnya adalah, apa pun posisi yang Anda inginkan, Anda yang harus aktif, karena ia (April) tidak bisa melakukannya sendiri,” aku James, dilansir dari New York Post.
James beruntung karena istrinya tahu belaka, dan lebih dari itu, memahami hubungan si suami dengan si boneka seks—meski butuh waktu untuk menerimanya.
“Jika ia benar-benar menginginkannya, ia bisa saja keluar dan menemukan orang lain, tapi ia tidak melakukan itu, dan itu benar menurutku,” ujar Tine.
James untuk ke depannya berharap dapat menebus robot seks senilai Rp135 juta yang bernama Harmony.
Robot seks yang tengah dikembangkan oleh Matt McMullen dari The Real Doll Company ini punya kecerdasan buatan, bisa tersenyum, berbicara, dan bisa merespon ketika berhubungan seks.
Sementara itu dilansir dari Tribun Bali, dr. Made Oka Negara, M.Biomed selaku dosen FK Udayana yang juga Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Cabang Denpasar menerangkan alasan pria yang menyukai sex doll.
"Sex doll bisa menjadi alternatif pilihan, karena pasif dan bisa diperlukan sesuai kehendak bagi laki-laki.
Misalkan si laki-laki sedang ingin melakukan hubungan seksual, tinggal ambil sex dollnya, waktu berhubungan seksual mau diapakan saja, dicium, dipeluk itu bisa.
Artinya karena sex doll ini “nurut” sesuai keinginan laki-laki," jelasnya.
"Jadi secara emosional dia bisa mengikuti kemauan pihak laki-laki walaupun tidak secara alamiah.
Padahal hubungan yang bagus kan alamiah, sharing, give and take, itu yang tidak didapatkan dengan sex doll.
Itu mengapa yang menggunakan sex doll itu dengan alasan satu, suka variasi, ingin bervariasi, ingin tahu, dan tidak punya pasangan.
Dua, bervariasi dan punya pasangan. Pasangannya tahu dan digunakan seperlunya.
Tiga, yang ini karena tidak memiliki kepercayaan diri atau menolak untuk membina relasi atau sangat ingin mendominasi dalam hubungan seksual," lanjutnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | intisari.id,Tribun Bali |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar