GridPop.ID - Olahraga untuk lansia atau lanjut usia, tidak dapat disamakan dengan olahraga untuk kaum muda.
Pasalnya para lansia mulai mengalami penurunan fungsi tubuh.
Kondisi tersebut juga kerap menyebabkan lansia lebih rawan mengalami gangguan kesehatam.'
Meski begitu, para lansia masih bisa menjaga kebugaran mereka dengan melakukan beberapa olahraga yang sesuai dengan usia mereka.
Berikut jenis olahraga yang aman untuk lansia:
Jalan kaki
Jalan kaki adalah olahraga yang rendah dampak dan dapat dilakukan hampir oleh semua orang.
Kegiatan ini bagus untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, menguatkan otot, meningkatkan keseimbangan, dan menjaga kepadatan tulang.
Berenang
Berenang adalah olahraga bebas beban yang lembut bagi sendi.
Air memberikan dukungan tubuh dan mengurangi tekanan pada persendian, sehingga olahraga ini sangat cocok untuk orang lanjut usia.
Berenang juga melibatkan hampir semua kelompok otot, sehingga dapat membantu mempertahankan kekuatan dan kelenturan.
Senam ringan
Senam ringan seperti senam aerobik, senam jari, atau senam yoga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi orang lanjut usia.
Senam ini dapat meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, dan keseimbangan. Selain itu, senam juga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi stres.
Bersepeda
Bersepeda adalah olahraga rendah dampak yang baik untuk kesehatan jantung dan kebugaran secara keseluruhan.
Mengayuh sepeda dapat membantu memperkuat otot, meningkatkan keseimbangan, dan meningkatkan koordinasi.
Jika Anda memilih sepeda statis, pastikan Anda memiliki pengaturan yang tepat untuk kenyamanan dan keamanan.
Tai Chi
Tai Chi adalah seni bela diri Tiongkok yang melibatkan gerakan lambat dan meditasi.
Ini merupakan olahraga yang rendah dampak dan cocok untuk orang lanjut usia.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rasa Ngantuk Saat Bangun Pagi, Minum Kopi hingga Olahraga Ringan
Latihan Tai Chi dapat membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, kekuatan otot, dan konsentrasi. Selain itu, Tai Chi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Waktu olahraga untuk lansia
Melansir Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan waktu olahraga untuk lansia sebagai berikut:
Sebagai catatan, olahraga intensitas sedang ditandai dengan jantung yang berdebar lebih kencang dan berkeringat.
Sementara olahraga intensitas berat, ditandai dengan napas yang tersengal atau ngos-ngosan.
GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGpt (AI)
Baca Juga: Olahraga Jenis Ini Tengah Viral di TikTok, Apa Sih Manfaat Freediving untuk Kesehatan?
Source | : | Kompas.com,chat gpt |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar