Jika mengalami sleep apnea, otot-otot di tenggorokan terlalu banyak rileks sehingga mempersempit jalan napas dan menurunkan kadar oksigen.
Apabila mengalami central sleep apnea, otak tidak bisa mengirimkan sinyal yang tepat ke otot yang mengendalikan pernapasan.
Hal inilah yang membuat seseorang bisa terbangun di malam hari, karena sleep apnea.
3. Rasa Ingin Buang Air Kecil
Nokturia adalah kondisi di mana seseorang sering terbangun untuk buang air kecil, setidaknya satu kali pada malam hari.
Menurut studi di International Neurourology Journal berdasarkan survei pada 856 orang, sekitar 23 persen perempuan dan 29 persen laki-laki mengalami nokturia.
Penyebab nokturia adalah terlalu banyak minum cairan sebelum tidur, infeksi saluran kemih, atau karena kandung kemih yang terlalu aktif.
Selain itu diabetes tipe 1 dan 2 yang tidak diobati juga bisa menjadi faktor seseorang mengalami nokturia.
Jika mengurangi asupan cairan sebelum tidur tidak mengurangi jumlah keinginan buang air kecil di tengah malam, maka coba konsultasikan hal ini ke dokter, ya.
4. Kondisi kamar
Saat tidur, siklus tubuh akan melalui tahapan tidur yang berbeda mulai dari tahap satu sampai empat, dan rapid-eye movement (REM).
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Rasa Malas Ketika Bangun Pagi, Diantaranya Hindari Jenis Makanan Ini!
Source | : | Kompas.com,Parapuan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar