Unggahan tersebut menuai beragam komentar dari netizen.
"setidak nya dari kecil udh ada toleransinya ya adek ganteng ..hidayah siapa yg tau siapa tau bisa membawa serta keluarganya," komen @momyazka94.
"sepertinya debay merasa damai dan tentram mendengarkan alunan adzan," timpal @tetinurbaity16.
"Mau ikut lomba azan dia pas gede k," tulis @ohhelloicha.
Awal Mula azan
Dilansir NU Online via Kompas.com, pada masa-masa awal di Madinah, umat Islam berkumpul di masjid untuk menunggu datangnya waktu shalat.
Namun ketika waktu shalat telah datang, tidak ada seorang pun yang memberitahukannya. Mereka langsung shalat saja, tanpa ada penanda.
"Nabi Muhammad berkeinginan untuk mencari cara dalam memberitahukan waktu shalat, namun beliau belum juga menemukannya," kata seorang sahabat, Abdullah bin Zaid.
Lalu, seiring dengan berkembangnya Islam, banyak sahabat yang tinggalnya jauh dari masjid dan memiliki kesibukan sehingga tidak bisa menunggu di masjid.
Beberapa sahabat pun mengusulkan kepada Nabi Muhammad agar membuat tanda shalat, mulai dari lonceng, terompet, hingga menyalakan api di tempat tinggi.
Namun, dikutip Siah Nabawi, masih dilansir NU Online, Abdullah bin Zaid menghadap nabi, menceritakan mimpinya melihat seruan azan pada malam sebelumnya.
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar