GridPop.ID - Viral di TikTok seorang ibu membagikan video anaknya yang gemar mendengar suara adzan.
Ada fakta menarik dibalik video viral tersebut yang mencuri perhatian publik.
Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id diungkapkan video tersebut diunggah akun TikTok @mamidanzio, Rabu (5/7/2023).
Dalam video tersebut tampak seorang bocah laki-laki berbaju kuning sedang memegang ponsel.
Rupanya anak tersebut sedang fokus menonton dan mendengar suara adzan.
Ibu tersebut sedikit panik lantaran keluarga mereka beragama Kristen.
Pun saat dimatikan, bocah laki-laki tersebut justru bersikap marah pada sang ibu.
“Matikan ya nak,” ujarnya.
Saat suara adzan dimatikan, seketika bocah tersebut langsung menangis dan berusaha menarik kembali handphone di genggaman tangan ibunya.
“Aku harus bangga atau sedih ini ceritanya,” tulis ibu tersebut.
Unggahan tersebut menuai beragam komentar dari netizen.
"setidak nya dari kecil udh ada toleransinya ya adek ganteng ..hidayah siapa yg tau siapa tau bisa membawa serta keluarganya," komen @momyazka94.
"sepertinya debay merasa damai dan tentram mendengarkan alunan adzan," timpal @tetinurbaity16.
"Mau ikut lomba azan dia pas gede k," tulis @ohhelloicha.
Awal Mula azan
Dilansir NU Online via Kompas.com, pada masa-masa awal di Madinah, umat Islam berkumpul di masjid untuk menunggu datangnya waktu shalat.
Namun ketika waktu shalat telah datang, tidak ada seorang pun yang memberitahukannya. Mereka langsung shalat saja, tanpa ada penanda.
"Nabi Muhammad berkeinginan untuk mencari cara dalam memberitahukan waktu shalat, namun beliau belum juga menemukannya," kata seorang sahabat, Abdullah bin Zaid.
Lalu, seiring dengan berkembangnya Islam, banyak sahabat yang tinggalnya jauh dari masjid dan memiliki kesibukan sehingga tidak bisa menunggu di masjid.
Beberapa sahabat pun mengusulkan kepada Nabi Muhammad agar membuat tanda shalat, mulai dari lonceng, terompet, hingga menyalakan api di tempat tinggi.
Namun, dikutip Siah Nabawi, masih dilansir NU Online, Abdullah bin Zaid menghadap nabi, menceritakan mimpinya melihat seruan azan pada malam sebelumnya.
Dalam mimpinya, ada yang menyarankan kepada Abdullah bin Zaid untuk mengucapkan serangkaian kalimat sebagai penanda waktu shalat.
Allahu Akbar Allahu Akbar
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
Hayya 'alash sholah hayya 'alash sholah
Hayya 'alal falah hayya 'alal falah
Allahu Akbar Allahu Akbar
La ilaha illallah..
Nabi Muhammad kemudian meminta Abdullah untuk mengajari Bilal bin Rabah bagaimana cara melafalkan kalimat-kalimat tersebut.
Pada saat Bilal bin Rabah mengumandangkan adzan, Umar bin Khattab yang tengah berada di rumahnya mendengarnya.
Ia segera menghadap Nabi Muhammad dan menceritakan bahwa dirinya juga bermimpi hal yang sama dengan Abdullah bin Zaid, yakni adzan sebagai tanda masuknya waktu shalat.
Dalam satu riwayat, Nabi Muhammad juga disebutkan telah mendapatkan wahyu tentang adzan.
Sejak saat itu, adzan telah resmi sebagai penanda masuknya waktu shalat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar