Mereka yang mengalami perceraian atau perpisahan orangtua lebih mungkin memiliki masalah kesehatan.
Seperti peningkatan yang signifikan dalam tingkat cedera, peningkatan risiko asma.
Anak-anak yang orangtuanya bercerai juga lebih mungkin terkena kanker saluran aerodigestif atas, esofagus, anus, pankreas, paru-paru, dan leher rahim.
Peneliti Kari Hemminki dan Bowang Chen menyatakan, "Hasilnya menunjukkan bahwa keturunan orang tua yang bercerai telah meningkatkan risiko kanker".
Sebuah penelitian di Swedia menunjukkan bahwa pria muda dengan orang tua yang bercerai memiliki risiko rawat inap yang sedikit lebih tinggi dan secara signifikan meningkatkan risiko kematian.
2. Umur Panjang
Anak dari orangtua yang bercerai memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi.
Menurut sebuah penelitian, perceraian orang tua sebelum usia 21 dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 44 persen.
Jangka hidup diperpendek dengan rata-rata 4,5 tahun.
Risiko kematian anak meningkat ketika perceraian orangtuanya terjadi sebelum mencapai usia empat tahun.
Anak-anak dari keluarga yang bercerai meninggal hampir lima tahun lebih awal daripada anak-anak dari keluarga yang utuh.
Source | : | Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar