GridPop.ID - Kepolosan seorang bocah 11 tahun dimanfaatkan oleh pria Cirebon ini.
Bagaimana tidak? pria Cirebon ini menyetubuhi bocah 11 tahun setelah merayunya lewat aplikasi chatting.
Kelakuan bejat pria Cirebon ini terungkap setelah bibi korban menemukan bercak darah menempel di pakaian dalam sang keponakan.
Dilansir dari laman tribunnewsmaker.com, bocah 11 tahun termakan rayuan pelaku lewat aplikasi MiChat.
S, seorang pemuda berusia 27 tahun di Kabupaten Cirebon Jawa Barat, tega mencabuli gadis berusia 11 tahun.
Pelaku awalnya mengirim pesan berisi rayuan kepada korban melalui aplikasi pesan Michat.
Korban pun terperdaya hingga akhirnya diajak bertemu dan terjadi tindak pidana pemerkosaan.
Setelah itu, pelaku mengancam korban menyebar foto dan video korban apabila korban melapor ke polisi atau orangtua.
“Korban ini masih sangat polos, dan tidak mengerti aplikasi tersebut.
Dia anggap seperti aplikasi pada umumnya.
Setelah dihubungi pelaku, pelaku memperdaya korban, untuk bertemu, perbuatan cabul dan menyetubuhi korban,” kata Kompol Anton, Kasat Reskrim Polresta Cirebon kepara Kompas.com, Selasa (18/7/2023) petang.
Menurut Anton, kasus itu terungkap usai bibi korban mencuci pakaian korban.
Saat itu saksi melihat ada bercak darah yang menempel di pakaian dalam korban.
Selain itu, bibi korban juga melihat perubahan sikap bocah gadis, yang menjadi pemurung.
Akhirnya, korban yang sebelumnya penuh rasa rakut, berani menceritakan seluruh kejahatan yang tersangka lakukan terhadap korban.
Bibi dan keluarga yang geram, langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi, dan langsung dilakukan penangkapan.
“Awal terbongkar yakni keluarganya yang menemukan kejanggalan, saat mencuci ada hal mencurigakan karena celana korban bercak darah, kemudian dicek, dan ditanyakan kepada korban, akhirnya korban menceritakan semuanya,” tambah Anton.
Anton tegaskan, pelaku dijerat pasal perlindungan anak dengan ancaman 20 tahun penjara.
Tim penyidik juga mendalami terkait dugaan adanya korban lain.
4 Cara Anak-anak Terhindar dari Kekerasan Seksual
Dilansir oleh kompas.com dari laman Paudpedia Kemendikbud Ristek, berikut cara mengajarkan anak agar terhindar dari kekerasan seksual:
1. Ajari anak tidak berinteraksi dengan orang asing
Berikan pemahaman tentang cara melindungi diri saat menjumpai orang yang mencurigakan.
Walaupun mereka masih kecil, tidak menutup kemungkinan mereka mendapatkan pelecahan ataupun kekerasan seksual.
Oleh karena itu perlu memberikan edukasi kepada buah hati tentang cara-cara untuk melindungi diri apabila menjumpai orang-orang yang mencurigakan, seperti memegang bagian tubuh yang tidak wajar dan tidak seharusnya disentuh, ataupun mengajak ke tempat yang sepi.
2. Ajari anak untuk speak up
Pelaporan dan pengungkapan pelaku, baik yang dikenal maupun tidak dikenal.
Salah satu kendala dalam mengungkap kekerasan seksual pada anak ialah ketidakberanian anak menceritakan atau mengungkapkan kejadian yang telah menimpanya karena takut dimarahi, tidak diterima, dikucilkan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu orangtua maupun guru sebaiknya dapat mendorong dan membiasakan anak untuk selalu terbuka menceritakan kejadian-kejadian yang mereka alami.
Dengan demikian maka perlu menciptakan rasa aman dan nyaman saat anak bercerita.
3. Proteksi dini dimulai dari pakaian
Biasakan anak untuk menggunakan pakaian yang tertutup terutama di area sensitif.
Meski beberapa. Pakaian anak-anak sangat menggemaskan, namun hal itu bisa berbahaya bagi anak-anak.
Sebab, masih banyak pelaku kekerasan atau pelecehan seksual memandang anak-anak dengan pakaian minim meningkatkan hawa nafsu mereka sendiri.
Oleh karena itu, membiasakan anak untuk memakai pakaian tertutup perlu dilakukan sedini mungkin.
4. Temani anak saat bermain di luar rumah
Jangan biarkan anak bermain di luar rumah tanpa adanya pengawasan dari orangtua, karena bisa saja saat anak keluar dari rumah mereka bertemu dengan orang yang berniat kurang baik terhadapnya.
Misalnya mempengaruhi anak dengan memberikan cemilan atau dibawa ke tempat yang tidak mudah dijangkau oleh orangtua. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnewsmaker,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar