Sebagai gantinya, saat ini pergerakan barang dan orang, terutama wisatawan menuju Bali difasilitasi oleh kapal feri dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Kemudian, melanjutkan perjalanan menggunakan tol dari Pelabuhan Gilimanuk hingga Kota Denpasar dan kawasan Sarbagita, Bali.
Selain itu, kapal feri pun kini telah diperbanyak, pelabuhan dimodernisasi, serta sistem pelayanan dipermudah, sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan tidak mengalami antrean.
"Jadi ini yang dimaksud oleh Bapak Presiden Joko Widodo terkait konektivitas atau tol laut," terangnya.
Dia melanjutkan, tol laut bukan berarti membangun jalan tol di atas Selat Bali atau menghubungkan Jawa-Bali secara fisik.
"Karena tetap konektivitas Jawa dan Bali menggunakan kapal feri, namun kapal dan pelabuhannya yang dimodernisasi," kata Endra.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Viral Desain Tol Bawah Laut Jawa-Bali, Kemen PUPR: Belum Pernah Dibahas"
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar