Bahwa itu adalah tugas orangtua, bukan tugas yang bisa dilakukan orang lain apalagi tanpa pengawasan Anda sebagai ibu atau ayahnya. Sampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.
2. Ajarkan anak untuk melapor jika ada orang lain menyentuh mereka dan membuat mereka tidak nyaman.
Jika Anda curiga anak Anda mungkin telah menjadi korban pelecehan, luangkan waktu khusus untuk bertanya dan mengajak anak mengobrol untuk mengonfirmasi kecurigaan Anda.
3. Jika Anda curiga di lingkungan rumah ada predator, ajak tetangga untuk bekerjasama mengawasi.
Anda boleh bertanya ke tetangga seperti, "Saya kok merasa Si A agak aneh karena terlalu dekat dengan anak-anak dan seringkali memberi hadiah, padahal tidak ada momen khusus. Menurut pengamatan kamu bagaimana?"
Jika orang yang Anda curigai ada di sekolah, Anda bisa mengajak orangtua siswa lain untuk sama-sama mengawasi orang itu dan saling bantu menjaga anak masing-masing.
4. Ajarkan anak tidak membuka baju di depan orang lain dan jangan mau difoto dalam keadaan telanjang atau tidak berpakaian lengkap.
5. Orangtua pun jangan membiasakan diri membuka atau mengganti baju anak di depan publik.
Bahkan ketika sedang di pantai atau di kolam renang. Biasakan mengganti atau membuka baju anak di toilet atau tempat tertutup.
Jik tidak da tempat tertutup, tutupi tubuh anak dengan kain lebar atau handuk lebar.
6. Orangtua tidak perlu memajang foto atau video anak di publik, selucu apapun pose anak Anda, terutama jika dia dalam keadaan tidak berpakaian lengkap.
Baca Juga: Pertama Ajak Main hingga Dipangku, Predator Anak di Kebon Jeruk Lecehkan 2 Bocah Perempuan
Anda tidak akan bisa memastikan siapa saja yang membagi ulang foto anak Anda yang imut.
Dengan begitu, Anda juga tidak bisa memastikan bahwa semua orang yang melihat foto itu, tidak berhasrat jahat terhadap Si Kecil.
7. Tidak perlu berbagi identitas anak di publik atau media sosial. Tidak perlu bercerita di sosial media, di mana anak Anda sekolah.
Juga tidak perlu berbagi lokasi Anda atau anak Anda sedang ada di mana.
Hati-hati juga menuliskan status yang bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang tidak bersama si kecil.
Mungkin saja ada seseorang yang sudah tertarik pada anak Anda, dan dia sedang mengawasi dan mencari kesempatan ketika anak Anda tanpa pengawasan yang memadai.
8. Ajarkan anak menolak dengan tegas, lari dan mencari pertolongan dengan segera jika dia merasakan ada bahaya atau dibuat tidak nyaman oleh orang lain, sedangkan Anda sedang tidak bersamanya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar