GridPop.ID - Viral di TikTok mahasiswa baru (maba) dipaksa daftar pinjaman online atau pinjol saat ospek.
Insiden ini terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo.
Mengutip Tribun Timur, kabar ini viral setelah diunggah oleh salah satu pengguna TikTok.
Akun @panjiparya yang mengaku sebagai alumnus UIN Raden Mas Said Solo berkomentar perihal dugaan mahasiswa baru diminta daftar pinjol oleh Dewan Mahasiswa (Dema).
"Panitia PBAK yang juga mahasiswa anggota dewan eksekutif menginstruksikan mahasiswa baru untuk meregistrasi aplikasi pinjaman online dengan dalih tuntutan MOU tuntutan sponsorship," tulis narasi dalam video tersebut.
"Saya selaku alumni yang sangat bangga dengan kampus ini tahu bahwa universitas telah menggelontorkan dana yang besar bahkan untuk PBAK ini salah satu anggaran tersebar apa masih kurang," lanjutnya.
Adapun mahasiswa baru tersebut mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan kemahasiswaan (PBAK) 2023 pada Jumat, 4 Agustus 2023.
DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) memaksa maba melakukan pendaftaran di aplikasi pinjol dengan menggunakan identitas diri KTP.
Diketahui aplikasi pinjol itu merupakan sponsor dalam kegiatan PBAK 2023 UIN Raden Mas Said Solo.
DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta Dinonaktifkan
Mengutip Kompas.com, berdasarkan hasil sidang Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said, DEMA dinonaktifkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Bikin Malas Buka Ponsel? Begini Cara Mengatasi Spam Iklan Pinjol di HP
Source | : | Kompas.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar