Selain rasa tidak nyaman yang dapat timbul saat berhubungan intim, pasangan kamu juga bisa tertular penyakit menular seksual (PMS) bila memang keputihan abnormal yang kamu alami disebabkan oleh infeksi.
Bila sudah menulari pasangan, pastinya kamu dan pasangan harus sama-sama diobati hingga tuntas.
Tentu saja keputihan abnormal bisa membuat kamu khawatir ketika ingin berhubungan intim dengan pasangan.
Agar terhindar dari keputihan abnormal, kamu bisa mencoba beberapa cara di bawah ini:
- Pastikan area vagina selalu bersih, dengan cara membilas dengan air yang hangat.
Selalu bilas vagina dari sisi depan ke belakang.
- Keringkan area vagina dan sekitarnya setelah melakukan pembasuhan seperti setelah mandi, buang air kecil, atau buang air besar.
- Hindari kebiasaan membersihkan vagina dengan produk pembersih area kewanitaan, seperti cairan, spray, dan bedak.
Cara-cara pembersihan vagina tersebut dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan flora normal di area vagina, yang pada akhirnya dapat memberi kesempatan kepada kuman jahat untuk berkembang biak.
- Jangan menggunakan celana (termasuk celana dalam) yang terlalu ketat.
Pastikan mengganti celana dalam setiap hari.
- Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat seperti katun.
"Sebenarnya boleh saja berhubungan intim dengan pasangan selama keputihan yang Anda alami merupakan keputihan normal. Jika Anda masih ragu dengan jenis keputihan yang dialami, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Apabila ditemukan adanya infeksi, penanganan yang cepat dan tepat akan mengobatinya secara tuntas," ungkap dr. Andika.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul "Bolehkah Melakukan Hubungan Intim Saat Keputihan?"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Pantas Gak Mood Hubungan Intim, Ternyata Ini 6 Penyebab Gairah Pasangan Kamu Menurun
(*)
Source | : | TribunJambi.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar