Baca Juga: Haid Tidak Teratur Setiap Bulan? Ikuti 6 Cara Ini untuk Mengatasinya
Para wanita yang memasuki masa menopause tidak akan mengalami haid selama setidaknya 12 bulan.
Meskipun umumnya dimulai pada usia sekitar 50 tahun, kondisi ini juga bisa dialami oleh beberapa wanita di usia yang lebih muda.
Mengalami insufisiensi ovarium prematur (POI)
Insufisiensi ovarium prematur (POI) terjadi ketika ovarium berhenti bekerja secara tiba-tiba sebelum seseorang mencapai usia 40 tahun.
Kondisi ini berbeda dengan menopause, namun akan membuat penderita memiliki siklus haid yang tidak teratur.
Mengalami sindrom Cushing Sindrom Cushing
Cushing Sindrom Cushing adalah gangguan hormon yang disebabkan oleh paparan kortisol yang tinggi atau jenis obat lain yang mirip dengan kortisol.
Kondisi ini akan menyebabkan penderita mengalami siklus haid yang tidak teratur atau menstruasi yang berhenti sama sekali.
Gejala awal kehamilan
Melansir TribunJakarta.com diungkapkan perlu diketahui proses ovulasi terjadi pada hari ke 13 hingga 20 setelah hari pertama haid terakhir.
Akan tetapi, hal ini dipengaruhi oleh berapa lama siklus haid seorang wanita tersebut.
Baca Juga: Kerap Pusing saat Datang Bulan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Umumnya, wanita yang sedang hamil muda akan mengalami beberapa kondisi seperti kram perut, mual muntah, hingga kelelahan.
Selain dari lima gejala tersebut, terdapat juga beberapa ciri lainnya yang bisa dikenali sebagai tanda-tanda awal kehamilan.
Ciri-ciri tersebut, meliputi :
Meski begitu, tidak semua ibu hamil mengalami kondisi yang sama.
Pada beberapa ibu, kehamilan awal bisa saja tidak menunjukan gejala apapun yang berlebih.
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk mengetahui kehamilan adalah dengan melakukan cek kehamilan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar