GridPop.ID - Kelakuan pria bejat ini tak bisa dimaafkan.
Bagaimana tidak? dirinya tega mencabuli gadis SD sampai tewas.
Yang lebih mengerikan lagi, pria ini menyimpan jasad korban di keranjang cuci di bawah kasur.
Kelakuan bejat pria ini terungkap setelah ayah korban menemukan jasad anaknya yang sudah tak bernyawa.
Begini kronologinya.
Dilansir dari laman tribunstyle.com, Kasus ini dilaporkan oleh kepolisian Texas, Amerika Serikat, dilansir dari NYPost pada Jumat (18/8/2023).
Pelaku menunjuk kepada seorang pria yang melakukan pemerkosaan secara brutal sekaligus pembunuhan pada Maria Gonzalez (11).
Dikabarkan Maria Gonzales ditemukan meninggal oleh ayahnya saat pulang kerja.
Pelaku adalah pemuda asal Guatemala bernama Juan Carlos Garcia Rodriguez (18).
Pelaku tersebut masih dicari oleh kepolisian untuk dimintai keterangan terkait dengan kejahatan yang diduga ia lakukan itu.
Rodriguez sebelum melarikan diri memang tinggal di kompleks apartemen yang sama dengan Maria, kata polisi.
Baca Juga: Sudah Tua Masih Cabul, Kakek 72 Tahun Tega Lecehkan Bocah 5 Tahun, Kini Terancam 15 Tahun Penjara
Rodriguez adalah salah satu imigran gelap yang memasuki Amerika Serikat melalui El Paso pada bulan Januari 2023 lalu.
Saat itu ia berhasil menyerahkan diri kepada petugas perbatasan hingga akhirnya menyerahkan surat-surat dan dilepaskan di daerah Pasaden, Texas, Amerika Serikat.
Gadis itu dilecehkan secara seksual sebelum dicekik sampai mati, menurut laporan RS setempat.
Ayahnya, Carmelo Gonzalez, menelepon 911 pada hari Sabtu (12/8/2023) lalu setelah menemukan Maria tewas di dalam keranjang cucian dan diletakkan di bawah kasur.
Dia memberi tahu petugas operator 911 bahwa sang anak sudah tidak bernapas dan petugas medis tiba dan gadis itu dinyatakan meninggal.
Detektif menemukan fakta bahwa ada pendobrakan paksa di dalam rumah tersebut.
Hingga sekarang, Carlos masih belum tertangkap, dan tak ada laporan bahwa pria tersebut sudah melarikan diri dari Amerika Serikat.
Sementara melnsir dari laman tribunnews.com, polisi merilis foto tersangka dan mengumumkan hadiah $5.000 (sekitar Rp 76 juta) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan.
Ayah korban saat itu sedang bekerja ketika anak gadisnya dibunuh.
Ia merasa hancur menceritakan detik-detik penemuan anaknya di bawah kasurnya.
Saat itu sang ayah mengaku masih sempat mengirim pesan kepada korban.
Baca Juga: Nafsu Ayah Tiri Lihat Anak Sambung Pakai Handuk, Ikut Masuk ke Kamar Mandi Lalu Lakukan Hal Gila Ini
Sang ayah bahkan memberikan imbauan agar tak membukakan pintu kepada orang tak dikenal.
"Saya mengatakan kepada anakku, 'Jangan buka pintu karena aku masih di tempat kerja,'" jawabnya, menurut FOX 26.
"Aku sedang di tempat tidur."
Pesan ini menjadi pesan terakhir sang anak kepada ayahnya sebelum Maria tewas dibunuh Carlos.
"Pelaku meninggalkan jasad anakku di bawah tempat tidur di dalam kantong plastik cucian," kata sang ayah.
Ibu korban, Ana Elizabeth Xitumul Saput, menuntut keadilan dalam kasus tersebut.
“Saya tidak ingin menangis lagi, karena saya hati ku hancur,” katanya kepada Telemundo 47.
“Saya ingin keadilan. Saya membutuhkan pembunuh anakku untuk menyerahkan diri."
"Saya memohon kepada Tuhan agar orang-orang yang baik hati membantu kami membawa jenazah putri kami kembali ke Guatemala,” katanya. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar