15. Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasiademi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
16. Tuhan, aku takut. Tolong tanyakan padanyasiapa gerangan yang telah mengutusnya.
17. Tapi bukankah masih ada langityang tak pernah tertutup pelupuknya,yang menerima segala yang terbersitbahkan dari mulut si tuli dan si buta?
18. Ia meletakkan kenangannyadengan sangat hati-hatidi laci meja dan menguncinya
19. Kita dengar bumi yang tua dalam setiaKasih tanpa suarasewaktu bayang-bayang kita memanjangmengabur batas ruang
20. Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jogja,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar