GridPop.ID - Ibu Aldila Jelita, Marjam Abdurahman menentang sang anak rujuk dengan Indra Bekti.
Bahkan Marjam Abdurahman menyebut bahwa Indra Bekti penjahat kelamin.
Mengutip Kompas.com, seperti diketahui bahwa Indra Bekti dan Aldila Jelita memutuskan untuk rujuk.
Adik Indra Bekti, Cipta juga membenarkan kabar tersebut.
"Kalau untuk keinginan rujuk, sudah diomongin.
Abang (Bekti) sudah bilang ke saya juga.
Itu sudah ada dari 2 minggu yang lalu lah," kata Cipta ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2023).
"Kami sudah ketemu dan omongin dengan keluarga besar.
Sudah ketemu sama om, sama mama juga, sama abang gue yang besar juga," ujar Cipta.
Meski demikian, belum ada akad nikah resmi antara mantan pasutri tersebut.
Lebih lanjut, pihak keluarga dikatakan mendukung niat baik Indra Bekti dengan Aldila.
"Kalau dari keluarga sendiri, bentuk supportnya kami akan support apa yang dia butuhkan. Selama itu hal positif, kenapa enggak kami dukung," jelas Cipta.
Sayangnya, pernyataan berlawanan datang dari pihak keluarga Aldila Jelita.
Melansir Wartakotalive.com, Marjam Abdurahman selaku ibu Aldila Jelita menolak keras niatan rujuk anak dan mantan menantunya.
Marjam mengatakan, Bekti harus menunjukkan perubahannya dulu selama 2 tahun, baru ia tak akan menentang keinginan rujuk.
Saking marahnya, Marjam menganggap anaknya sudah tiada.
"Dila sudah sampaikan waktu habis sebulan dia bercerai. Terus bilang Mami, I wanna back to Bekti. Saya bilang What? Angry dong, karena ini kesalahan yang Bekti bikin udah fatal. Sudah enggak bisa diperbaiki," kata Marjam dalam kanal YouTube Intens Investigasi.
Ia berujar, kesalahan yang dilakukan Bekti pernah terjadi pada 2016 dan kini diulangi lagi.
"Dan sudah di-azab sama Allah tahun 2000 kemarin itu waktu Desember waktu dia ulang tahun," katanya.
Kini ia tak peduli jika dianggap ibu yang jahat lantaran tak merestui anaknya rujuk dengan mantan suami.
"Tapi lihat dulu dong kalian, kalau ibu-ibu seluruh dunia dan di Indonesia, kalau punya anak diambil dengan penjahat kelamin, terus mau menyerahkan lagi? Di sini sudah ada bukti gitu loh. Jadi Bekti tolong introspeksi, Dila tolong introspeksi," kata Marjam.
"Saya sampai mati akan mempertahankan hak saya. Kamu anak saya, saya akan mempertahankan gitu kan," tambah Marjam,
Dila, menurutnya bukan anak kecil lagi yang harus diberi tahu dengan pelan-pelan.
"Tapi kan Dila sudah punya brain, sudah punya anak, jadi nggak bisa dia bilang eee Mami jangan atur-atur saya lagi it's oke. Kalau enggak mau dibiilang saya bilang lisannya Islam, di surat nabi Lut ini haram," katanya.
Ia kemudian menambahkan, Bekti harus menunjukkan perubahan selama 2 tahun.
"Dia kan sudah beberapa kali mengulangi" katanya.
Kian emosi, Marjam menganggap Dila bukan lagi anaknya.
"Sangat syok, lihat yang saya pakai sekarang, hitam-hitam, bagi saya Aldila sudah mati. Anak saya sudah meninggal.
Jangan bertanya lagi Dila itu anaknya siapa dan dari ibu siapa, Dila nggak pernah punya ibu, ibunya sudah mati, sejak saya dan Dila terpisah secara batin, sebagai ibu dan anak," kata Marjam Abdurrahman.
"Saya paling benci di dunia laki-laki itu (Bekti), bisa bayangkan yang dia lakukan kepada anak saya," ucapnya dengan penuh emosi.
"Kesalahan yang Bekti bikin sudah tidak terampuni buat saya.
Coba kesalahan apa yang dibikin, sampai adik-adiknya Dila tidak terima si Bekti?
Tadinya saya mau buka, tapi karena sama masih mandang Dafni dan Abel. Apa yang terjadi di 2016, permasalahan besar itu terjadi di situ," ungap Marjam Abdrurrahman.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar