Dokter berspekulasi bahwa 40 tahun lalu, nenek tersebut hamil tetapi tidak mengetahui atau tidak mendapat perawatan medis yang memadai.
Anehnya, tanpa disadari wanita tua itu hidup bersama janin tersebut selama 40 tahun.
Dan hingga saat ini ia mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Meskipun Institut Asuransi Nasional Meksiko belum mengkonfirmasi kisah luar biasa
ini, media di negara tersebut telah melaporkannya.
Menurut pakar medis Meksiko, nenek itu menderita "lithopedion", atau kehamilan batu.
Fenomena langka ini terjadi ketika janin di dalam perut mati dan berangsur-angsur mengalami pengapuran dalam jangka waktu yang lama.
Tingkat kehamilan intra-abdomen adalah sekitar 1/11.000 kehamilan, dimana
1,5-1,8 persen di antaranya membatu.
Normalnya, janin mati yang meninggal akan mengalami kemunduran dan diserap kembali oleh tubuh ibu.
Ada sekitar 300 kasus kehamilan batu yang pernah tercatat dalam sejarah.
Para ahli medis memperkirakan janin dalam perut wanita berusia 84 tahun itu
berhenti tumbuh pada usia sekitar 40 minggu.
Karena ukuran janin yang terlalu besar, ia tidak bisa keluar dari tubuh wanita tersebut, sehingga tetap berada di dalamnya selamanya dan mengalami pengapuran.
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar