"Ya itu kayak gunung es, semuanya jadi ya gitulah ya. Wes rasah (sudah tidak usah) dibahas, kita serahkan putusannya pada yang berwenang.
Aku Ra melu-melu (saya gak ikut-ikut)," tegas Gibran.
Kasus pencabulan ini terjadi pada Maret 2023 lalu.
Kasus pencabulan terungkap bermula dari seorang korban berhenti berlatih taekwondo.
"Kalau nggak salah ingat sekitar akhir tahun lalu sudah ogah-ogahan latihan taekwondo," kata kuasa hukum korban, Widhi Wicaksono dikutip dari Kompas.com.
Widhi menjelaskan jika aksi pelecehan itu terjadi di sebuah dojang di kawasan Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
"Modusnya, korban tersebut dipanggil ke kamarnya, ke ruangannya terus diiming-imingi," kata dia.
Korban saat itu tidak hanya masuk ke ruangan seorang diri tapi bersama rekannya.
DS lalu meminta korban dan temannya memainkan alat kelaminnya secara bersamaan.
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar