Menurut Christine Leistner, seorang ilmuwan kesehatan hubungan dan asisten profesor di California State University, tahapannya bisa mengikuti panduan berikut:
1. Membangun kembali keintiman
Sebuah penelitian menemukan bahwa bagaimana wanita merasa secara seksual, dan bagaimana mereka menganggap pasangannya merasa seksual, adalah faktor yang lebih penting dalam kepuasan seksual pasca-melahirkan, daripada faktor fisik seperti menyusui atau trauma vagina.
Temuan menunjukkan bahwa membangun kembali hubungan intim dengan pasangan dapat membantu membuat seks pasca persalinan lebih memuaskan.
Leistner menyarankan agar Anda meluangkan waktu untuk melakukannya di luar kamar.
"Bicarakan terlebih dahhlu, lakukan pelan-pelan, dan melakukan hal-hal lain yang menyenangkan selain seks akan sangat membantu untuk membangun keterhubungan dengan pasangan sehingga seks menjadi lebih nyaman," kata Leistner.
2. Berkomunikasi
Ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk melakukan hubungan seks penetrasi kembali, penting untuk mendiskusikan kebutuhan dan harapan Anda sehingga pengalaman itu akan menyenangkan bagi kedua belah pihak.
"Masing-masing perlu saling terbuka tentang ketakutan, kekhawatiran, dan keinginan mereka dalam merencanakan hubungan seks yang mungkin akan berubah setelah persalinan, ini untuk menghindari adanya kesalahpahaman," ungkap asisten profesor profesor kebidanan dan kandungan di Stanford University, Dr.Jennifer Conti.
Selain memberikan dukungan satu sama lain melalui pujian verbal, kata Jawed-Wessel, Anda juga bisa menetapkan batasan jika seks menjadi menyakitkan atau tidak nyaman.
Alih-alih hanya bertujuan mencapai orgasme, lebih baik kedua belah pihak memikirkan bagaimana agar hubungan intim tersebut dapat mencapai keterhubungan untuk membantu mengatasi tekanan-tekanan yang ada.
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar