GridPop.ID - Para ibu yang baru melahirkan wajar jika merasa was-was saat akan melakukan hubungan intim.
Saat pertama kali membawa pulang bayi yang baru lahir, seks mungkin menjadi hal terakhir yang Anda pikirkan, atau bahkan tidak terpikirkan sama sekali.
Namun, setelah beberapa minggu, Anda dan pasangan mungkin sudah kembali memikirkan kapan akan meluangkan waktu untuk intim secara fisik lagi.
Memang tidak ada waktu pasti kapan orangtua baru boleh bercinta lagi setelah anak lahir.
Namun, menurut American College of Obstetrics and Gynaecology, dokter pada umumnya menyarankan empat hingga enam minggu setelah melahirkan.
Dikutip oleh kompas.com menurut Mayo Clinic, selama waktu itu, ibu yang baru saja melahirkan mungkin mengalami kelelahan, kekeringan pada vagina, rasa sakit, atau gairah seks yang rendah.
Jika Anda mengalami robekan vagina selama persalinan yang membutuhkan jahitan, dokter menyarankan menunggu sampai area tersebut benar-benar sembuh untuk mencegah rasa sakit atau cedera ulang.
Namun, jika memang setelah enam minggu ibu belum merasa siap, tidak perlu dipaksakan.
Sebab, orangtua pada umumnya akan memiliki rutinitas baru setelah kelahiran anak, dan sangat sulit untuk kembali ke rutinitas lama.
"Dan rutinitas itu kemungkinan akan berubah dari bulan ke bulan ketika seorang bayi baru lahir. Itu berubah dengan sangat cepat," kata asisten profesor di School of Health and Kinesiology di University of Nebraska-Omaha, Sofia Jawed-Wessel, kepada Self.
Namun, jika Anda sudah siap, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan demi pengalaman berhubungan intim yang nyaman dan menyenangkan pasca persalinan.
Baca Juga: Jangan Anggap Tabu! Berikut Hal-hal yang Didambakan Pasangan saat Hubungan Intim tapi Malu Diucap
Menurut Christine Leistner, seorang ilmuwan kesehatan hubungan dan asisten profesor di California State University, tahapannya bisa mengikuti panduan berikut:
1. Membangun kembali keintiman
Sebuah penelitian menemukan bahwa bagaimana wanita merasa secara seksual, dan bagaimana mereka menganggap pasangannya merasa seksual, adalah faktor yang lebih penting dalam kepuasan seksual pasca-melahirkan, daripada faktor fisik seperti menyusui atau trauma vagina.
Temuan menunjukkan bahwa membangun kembali hubungan intim dengan pasangan dapat membantu membuat seks pasca persalinan lebih memuaskan.
Leistner menyarankan agar Anda meluangkan waktu untuk melakukannya di luar kamar.
"Bicarakan terlebih dahhlu, lakukan pelan-pelan, dan melakukan hal-hal lain yang menyenangkan selain seks akan sangat membantu untuk membangun keterhubungan dengan pasangan sehingga seks menjadi lebih nyaman," kata Leistner.
2. Berkomunikasi
Ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk melakukan hubungan seks penetrasi kembali, penting untuk mendiskusikan kebutuhan dan harapan Anda sehingga pengalaman itu akan menyenangkan bagi kedua belah pihak.
"Masing-masing perlu saling terbuka tentang ketakutan, kekhawatiran, dan keinginan mereka dalam merencanakan hubungan seks yang mungkin akan berubah setelah persalinan, ini untuk menghindari adanya kesalahpahaman," ungkap asisten profesor profesor kebidanan dan kandungan di Stanford University, Dr.Jennifer Conti.
Selain memberikan dukungan satu sama lain melalui pujian verbal, kata Jawed-Wessel, Anda juga bisa menetapkan batasan jika seks menjadi menyakitkan atau tidak nyaman.
Alih-alih hanya bertujuan mencapai orgasme, lebih baik kedua belah pihak memikirkan bagaimana agar hubungan intim tersebut dapat mencapai keterhubungan untuk membantu mengatasi tekanan-tekanan yang ada.
"Jika penetrasi menyebabkan rasa sakit dan/atau kecemasan, lepaskan sepenuhnya dan cobalah mencapai kesenangan satu sama lain dengan cara berbeda selain lewat penetrasi," kata Jawed-Wessel.
Terakhir, menurut Mayo Clinic, mempersiapkan pelumas juga dapat membantu meringankan ketidaknyamanan fisik potensial dari kekeringan vagina.
Inilah Waktu yang Tepat Berhubungan Intim Setelah Melahirkan Kata Seksolog dr Boyke
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM pada Senin (7/11/2022), dr Boyke mengungkap waktu yang tepat istri kembali berhubungan intim setelah melahirkan.
Menurut dr Boyke, jika istri melahirkan secara normal atau pervaginam, istri sudah bisa kembali melakukan hubungan intim minimal 40-50 hari setelah melahirkan.
Di masa ini, wanita sudah melewati masa nifas dan rahim juga sudah kembali mengecil.
"Setelah 40 hari, biasanya 40 hari masa nifas, itu sudah 7 minggu, itu sudah kembali rahimnya mengecil kembali, lokia atau cairan sudah mulai memutih kembali, yang tadinya merah jadi putih dan sudah boleh," kata dr Boyke.
Sementara itu, bagi wanita yang melahirkan melalui prosedur operasi sesar, berhubungan intim dengan suami boleh kembali dilakukan setelah 3 bulan usai melahirkan.
"Makanya pasien-pasien saya sih saya katakan 50 hari pasca melahirkan normal, 3 bulan pasca sesar," tegasnya.
Wanita yang melahirkan melalui operasi sesar memang memiliki waktu penyembuhan sedikit lebih lama dibandingkan melahirkan secara pervaginam.
Pasalnya, wanita yang melahirkan secara sesar lebih banyak membutuhkan perawatan pada bagian perut.
"Pada yang sesar, biasanya 3 bulan, karena apa? sesar itu kan operasi, takutnya nanti kepencet-pencet, rasa sakit di perut juga belum sembuh banget, yaudah tunggu 3 bulan," sambung dr Boyke.
Namun di samping itu, dr Boyke menganjurkan, selama waktu menunggu 3 bulan tersebut, istri harus mempersiapkan teknik KB yang baik agar mengatur kehamilan mendatang.
Umumnya, dokter menyarankan seorang wanita agar hamil lagi setelah 18 - 24 bulan setelah melahirkan pasca sesar. Di waktu ini tubuh wanita dikatakan sudah pulih dengan baik.
"Sambil 3 bulan itu juga dia mencari teknik KB yang baik, mencari KB yang baik agar tidak hamil lagi, apalagi sesar kan, dia harus ditunggu 2 tahun," pungkasnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar