Tentu, cinta yang stabil dan abadi itu ada. Tapi gairah kencan pertama itu hanya akan berlangsung dalam waktu sesaat.
Setelah gairah memudar, orang mungkin menyadari bahwa cinta itu tidak ada dan membuat mudahnya cinta dengan orang lain.
Hal tersebut dapat mendorong orang untuk meninggalkan hubungan yang dijalani, bahkan yang masih memberikan rasa kekeluargaan, persahabatan, stabilitas, dan keamanan.
Tetapi bertahan dalam suatu hubungan tanpa cinta romantis dapat menyebabkan keinginan untuk menjalin cinta dengan orang baru dan memotivasi perselingkuhan.
3. Faktor situasi dan kesempatan
Hanya memiliki kesempatan untuk menipu dapat membuat perselingkuhan lebih mungkin terjadi.
Hal tersebut bukan berarti semua orang yang memiliki kesempatan untuk menipu akan melakukan selingkuh.
Seseorang mungkin tidak memilih untuk menipu jika hanya ada satu atau dua faktor yang terlibat.
Tetapi kombinasi faktor-faktor lain seperti misalnya perhatian rekan kerja akan dapat membuat perselingkuhan lebih mungkin terjadi.
4. Masalah komitmen
Dalam beberapa kasus, orang-orang yang sulit berkomitmen mungkin lebih cenderung selingkuh.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar