GridPop.ID - Perselingkuhan menjadi salah satu dalang penyebab hancurnya rumah tangga.
Melansir dari laman kompas.com, perselingkuhan adalah ketakutan terbesar sebagian orang saat menjalani hubungan.
Pengkhianatan ini tak hanya menimbulkan perasaan sakit hari namun juga direndahkan, ditinggalkan bahkan trauma mendalam.
Dalam banyak kasus, perselingkuhan bersifat fisik melibatkan interaksi berlebihan antara pasangan kita dengan orang.
Namun belakangan semakin banyak tindakan serong lainnya yang juga bisa dikategorikan sebagai selingkuh.
"Pada intinya, perselingkuhan adalah pelanggaran dalam perjanjian hubungan yang telah ditetapkan sebelumnya dari dinamika interpersonal," kata psikoterapis dan pakar seks dan hubungan Rachel Wright, LMFT.
“Ini tentang melanggar perjanjian romantis, emosional, atau intelektual yang Anda miliki dengan seseorang yang Anda berkomitmen dalam hubungan romantis dan/atau seksual.”
5 jenis perselingkuhan yang mungkin dilakukan pasangan
1. Seksual
Perselingkuhan seksual adalah tindakan tidak setia yang melibatkan fisik termasuk kencan di luar nikah, staycation di hotel bersama selingkuhan, telepon seks, chat mesum hingga pesan menggoda pada orang lain.
Jenis selingkuh ini tidak hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah menikah namun untuk semua kelas hubungan termasuk open relationship.
Hal yang membatasinya adalah kesepakatan kita dengan pasangan termasuk seluk beluk seksnya.
2. Emosional
"Selingkuh emosional adalah label yang kabur, abstrak, dan tidak mencolok untuk "ikatan emosional" ekstra-relasional," kata Wright.
Hal ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki hubungan dengan orang lain selain pasangan.
Perbedaan antara persahabatan platonis yang mendalam dan ikatan emosional yang tidak setia adalah arus kerahasiaan atau keinginan.
"Perselingkuhan emosional terjadi ketika seseorang mengalihkan energi emosional mereka dari pasangannya ke orang lain," jelasnya.
Tindakan selingkuh ini juga bisa dilakukan ketika kita melimpahkan perhatian, kerinduan, keinginan, upaya dan perasaan kita pada orang lain.
3. Romantis
Perselingkuhan romantis adalah tindakan tidak setia ketika kita menjalin romansa dengan orang lain selain pasangan.
Perilakunya bisa bervariasi namun biasanya termasuk makan bersama, saling menggoda dan menjelajahi keintiman emosional dengan seseorang.
"Jika Anda melakukan hal-hal ini dengan orang lain selain pasangan Anda, itu adalah perselingkuhan romantis," kata Berman.
Perselingkuhan romantis ditandai dengan hal-hal yang kita lakukan dengan atau untuk seseorang, sedangkan perselingkuhan emosional ditandai dengan hal-hal yang kita rasakan terhadap seseorang.
4. Intelektual
Diskusi intelektual bisa berkembang menjadi perselingkuhan jika kita mengesampingkan pasangan dengan tidak bersedia membahas hal serupa dengan mereka.
"Sekali lagi, ini mengarah pada mengarahkan energi menjauh dari pasangan Anda," jelas Berman.
Misalnya, kita tak lagi membahas isu politik dengan pasangan karena lebih suka membicarakannya dengan orang lain.
Perselingkuhan intelektual terjadi ketika kita merasa orang lain lebih merangsang untuk berbagai pikiran, ide dan argumen dibandingkan pasangan sendiri.
5. Dunia maya
Perselingkuhan dunia maya marak terjadi di era teknologi seperti sekarang dengan media sosial, DM instagram atau forum internet lainnya.
Perilaku ini bahkan dilakukan seseorang untuk tidak setia tanpa benar-benar merasa telah berselingkuh.
Misalnya dengan hanya video call, chat Whatsapp atau berkirim gambar tanpa putus.
Jenis selingkuh ini bisa melibatkan perilaku tidak setia lainnya sekaligus termasuk emosional maupun intelektual.
“Sekali lagi, ini tentang melanggar perjanjian—jadi jika Anda berinteraksi dengan seseorang secara online atau melalui ponsel Anda yang berada di luar perjanjian hubungan Anda, itu bisa dianggap perselingkuhan dunia maya,” tandas Wright.
Faktor Penyebab Orang Selingkuh dari Pasangan
Dikutip oleh tribunnews.com dari healthline, berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bisa selingkuh dari pasangan:
1. Rasa Marah atau balas dendam
Orang terkadang berselingkuh karena marah atau keinginan untuk membalas dendam.
Selain balas dendam, perselingkuhan yang dimotivasi oleh kemarahan dapat terjadi karena beberapa alasan berikut:
- Frustrasi dalam suatu hubungan ketika pasangan tampaknya tidak memahami kebutuhannya
2. Jatuh cinta
Perasaan jatuh cinta pada seseorang umumnya tidak berlangsung selamanya.
Saat pertama kali jatuh cinta dengan seseorang, maka akan mungkin mengalami gairah dan kegembiraan.
Tetapi intensitas perasaan tersebut biasanya akan memudar seiring waktu yang berjalan.
Baca Juga: LINK Skandal Perselingkuhan ASN Ramai Diburu, Belasan Video dengan Beragam Judul, Siapa Pemerannya?
Tentu, cinta yang stabil dan abadi itu ada. Tapi gairah kencan pertama itu hanya akan berlangsung dalam waktu sesaat.
Setelah gairah memudar, orang mungkin menyadari bahwa cinta itu tidak ada dan membuat mudahnya cinta dengan orang lain.
Hal tersebut dapat mendorong orang untuk meninggalkan hubungan yang dijalani, bahkan yang masih memberikan rasa kekeluargaan, persahabatan, stabilitas, dan keamanan.
Tetapi bertahan dalam suatu hubungan tanpa cinta romantis dapat menyebabkan keinginan untuk menjalin cinta dengan orang baru dan memotivasi perselingkuhan.
3. Faktor situasi dan kesempatan
Hanya memiliki kesempatan untuk menipu dapat membuat perselingkuhan lebih mungkin terjadi.
Hal tersebut bukan berarti semua orang yang memiliki kesempatan untuk menipu akan melakukan selingkuh.
Seseorang mungkin tidak memilih untuk menipu jika hanya ada satu atau dua faktor yang terlibat.
Tetapi kombinasi faktor-faktor lain seperti misalnya perhatian rekan kerja akan dapat membuat perselingkuhan lebih mungkin terjadi.
4. Masalah komitmen
Dalam beberapa kasus, orang-orang yang sulit berkomitmen mungkin lebih cenderung selingkuh.
Di tambah lagi, komitmen tidak berarti hal yang sama untuk semua orang.
Mungkin saja dua orang dalam suatu hubungan memiliki gagasan yang sangat berbeda tentang status hubungan, seperti apakah itu kasual, eksklusif, dan sebagainya.
Di sisi lain, seseorang juga mungkin benar-benar menyukai seseorang namun masih takut membuat komitmen dengannya.
Dalam hal ini, salah satu pasangan mungkin berakhir selingkuh sebagai cara untuk menghindari komitmen, bahkan jika mereka sebenarnya lebih memilih untuk tetap dalam hubungan.
Berikut ini alasan lain untuk perselingkuhan terkait komitmen:
- Kurangnya minat untuk berkomitmen dalam jangka panjang
- Menginginkan hubungan yang lebih santai
- Menginginkan jalan keluar dari suatu hubungan
5. Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Terkadang, kebutuhan keintiman salah satu atau kedua pasangan tidak terpenuhi dalam suatu hubungan.
Banyak orang memilih untuk tetap dalam hubungan, sering berharap keadaan akan membaik, terutama jika hubungan itu akan memuaskan.
Tetapi kebutuhan yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan frustrasi dan kemudian mendorong untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan orang lain.
Kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi dapat terjadi ketika:
- Pasangan memiliki dorongan hubungan suami istri yang berbeda
- Satu pasangan tidak dapat berhubungan suami istri atau tidak tertarik pada hubungan tersebut.
- Salah satu atau kedua pasangan sering menghabiskan waktu jauh dari rumah atau menjalani hubungan jarak jauh
Kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi juga dapat memotivasi perselingkuhan.
Perselingkuhan emosional bisa sulit untuk didefinisikan, tetapi umumnya mengacu pada situasi di mana seseorang menginvestasikan banyak energi emosional pada seseorang selain pasangannya.
6. Hasrat
Keinginan sederhana untuk berhubungan suami istri dapat memotivasi beberapa orang untuk selingkuh.
Kesempatan atau kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi juga dapat berperan dalam perselingkuhan yang dimotivasi oleh keinginan.
Bahkan orang yang memiliki hubungan seksual tinggi mungkin masih ingin berhubungan suami istri lebih banyak dengan orang lain selain pasangan.
7. Menginginkan variasi
Dalam konteks sebuah hubungan, keinginan untuk variasi dalam hubungan sering kali terjadi, khususnya dalam hubungan suami istri.
Misalnya, seseorang mungkin tertarik untuk mencoba jenis hubungan suami istri yang tidak disukai pasangannya, bahkan jika mereka cocok dengan pasangannya.
Variasi juga bisa berarti:
- Percakapan atau gaya komunikasi yang berbeda
- Aktivitas non-seksual yang berbeda
- Ketertarikan pada orang lain
- Hubungan dengan orang lain selain pasangan
Daya tarik adalah bagian besar lain dari variasi.
Orang bisa tertarik pada banyak tipe orang dan hal ini tidak serta merta berhenti hanya karena sedang menjalin hubungan.
8. Harga diri
Menginginkan dorongan untuk harga diri juga dapat memotivasi perselingkuhan.
Banyak orang yang berselingkuh karena masalah harga diri untuk memiliki pasangan yang penuh kasih dan suportif. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar