GridPop.ID - Kondisi perekonomian di Pasar Tanah Abang tengah menjadi sorotan belakangan ini.
Pasar Tanah Abang terlihat sepi pengunjung karena sebagian besar penjualnya tutup.
Kondisi tersebut membawa dampak pada Haji Faisal.
Ayah Fuji ini mengaku ikut merugi karena dirinya menjadi pemasok barang grosir untuk para pedagang di pedagang Tanah Abang.
"Sistem kami di sini di Tanah Abang orang - orang grosir kain menjual kepada orang yang punya kios di dalam jual baju jadi, sistemnya kredit, sebagian," terang Haji Faisal dilansir dari Grid.ID.
"Kami jual dengan tenggat waktu umpamanya 1,5 bulan atau 1 bulan baru pembayaran dari orang-orang yang jadi langganan kita," lanjutnya.
Namun, sayangnya toko-toko pakaian yang mengambil kain dari Haji Faisal itu sebagian besar gulung tikar.
"Ya katakanlah sebagian saya sih dari 100 persen yang saya kasih, 60 persen tutup," lanjutnya.
Kondisi seperti itu berpengaruh pada Haji Faisal dimana toko yang mengambil kain secara kredit kepadanya kesulitan membayar.
"Duit saya ada pada orang. Saya duit sama orang di luar banyak sekali," lanjutnya.
"Kalau dia masih bisa bertahan, kita masih ada harapan bulan besok dia mau bayar kalau sudah gulung tikar, nah ini berisiko sama kita," tutup Haji Faisal.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar