Curhat pedagang di Pasar Tanah Abang
Seorang pedagang di Pasar Tanah Abang, Edi (40) berharap pemerintah pusat mau memberikan solusi terkait sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang.
Meski tetap mengakui bahwa persaingan antara pasar online dan pasar offline memang sehat, namun ia tetap menilai bahwa pedagang pasar offline sedang kalah telak dengan kondisi yang ada.
Oleh sebab itu, diharapkan ada regulasi yang mengatur seluruh pedagang yang kini sama-sama mengais rezeki.
"Kami enggak menjelekkan online juga, enggak. Yang penting seimbang. Ini kan kenyataannya offline yang enggak jalan.
Buat pemerintah dipantau masa pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara seperti kuburan," tutur Edi dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Haji Faisal soroti Video Panas 11 Menit Mirip Rebecca Klopper: Mungkin Banyak yang Lebih Parah
Edi menduga, salah satu hal yang membuat penghasilan pedagang Pasar Tanah Abang terus merugi adalah tentang perbedaan harga sewa kios.
Fleksibelnya pedagang online untuk berjualan di mana pun dan kapan pun menjadi salah satu yang paling berpengaruh.
Mereka bisa menggelar lapak dagang di rumah dengan hanya bermodalkan ponsel tanpa beban biaya yang besar.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Ditanya Tanggapan Terkait Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Haji Faisal Beri Reaksi Tak Terduga
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar