Kepada wartawan, LM mengungkap peristiwa pelecehan yang dialaminya terjadi di kebun praktik Unipa Indonesia di depan pintu masuk Pasar Alok, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Kamis (14/9/2023).
LM menuturkan pelecehan itu bermula saat dirinya meminta bantuan AKP F mengeluarkan motor milik anaknya yang terkena razia lalu lintas.
“Saya telepon beliau, karena kami sama-sama dari Bima. Lalu, dia minta saya datang ke tempat itu (kebun praktik Unipa Indonesia) di depan pintu masuk Pasar Alok," ujar LM dikutip dari Kompas.com.
Setibanya di lokasi kejadian, AKP F disebut menarik tangan LM masuk ke dalam rumah kebun Unipa Indonesia. Di situ AKP F dan mengajak LM melakukan hal-hal yang tidak senonoh.
"Dia tarik saya ke dalam rumah, tetapi saya tidak mau. Saya bilang ke dia, kita ini sudah punya suami dan istri," aku LM.
AKP F sempat memaksanya. LM tetap menolak mengancam akan berteriak. Namun, kata LM, AKP F bilang percuma berteriak karena tidak ada yang mendengar.
AKP F juga sempat mengajak LM untuk keluar rumah di malam hari, tetapi tetap ditolak.
LM mengaku AKP F sempat meminta agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan pihak LM menolaknya.
Wakapolres Sikka Kompol Ruliyanto Junaedi Putra Pahroen membenarkan adanya laporan tersebut.
"Iya benar ada laporan masuk, tapi nanti akan disampaikan langsung oleh Pak Kapolres," ujarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Flores |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar