"Dan, jika konflik muncul karena kekurangan, yang terbaik adalah menggunakan komunikasi yang tepat untuk menyelesaikan masalah," ujar dia.
4. Nafsu yang pertama
Petunjuk bermanfaat lainnya yang dapat membantu kita membedakan cinta dan nafsu adalah dengan memikirkan lamanya hubungan.
"Hampir merupakan aturan yang tidak dapat diubah bahwa nafsu adalah sesuatu yang dialami seseorang sejak awal, tetapi cinta sejati adalah sensasi yang akan dirasakan nanti," ungkap Bregman.
Begitu kita jatuh cinta, manfaat berhubungan seks, pada tingkat emosional, mungkin juga akan meningkat.
Ini tentu saja masuk akal karena cinta didasarkan pada pemberian kepada orang lain dan butuh waktu untuk berinvestasi secara mendalam pada orang lain, sedangkan ketertarikan penuh nafsu dapat berkembang hampir secara instan.
5. Penampilan fisik menjadi perhatian utama
Apabila kita terlalu khawatir dengan penampilan pasangan yang menarik, kita mungkin berada dalam fase nafsu dalam hubungan.
"Emosi nafsu biasanya terfokus pada eksternal seperti bagaimana penampilan pasangan kita, bentuk tubuhnya, dan bagaimana kita muncul di matanya," terang Bregman.
Namun, jika kita benar-benar mencintai seseorang, kita juga akan menaruh perhatian besar pada kualitas baik di luar penampilan fisik seperti intelektual, kebaikan hati, dan sebagainya.
6. Menghindari komitmen
Baca Juga: Mantan Artis Cilik Kecanduan Hubungan Intim, Kariernya Nyaris Hancur, Nasibnya Kini di Luar Dugaan
Source | : | Kompas.com,readers digest |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar