"Saya gak menyangka Andini tewas dengan cara mengenaskan.
Pulang karaoke dianiaya pacarnya, badannya dilindas mobil. Yang lebih sadis, pacarnya sempat bikin laporan palsu ke polisi dibilang meninggal karena asam lambung," kata Alex (bukan nama sebenarnya).
Alex bekerja sebagai pelayan di lokasi tersebut sejak 2015, lalu pada 2017 Andini bergabung menjadi pemandu karaoke.
"Kami dua tahun kerja bareng di sana. Andini orangnya baik, sering bagi tip ke anak-anak pelayan.
Gak pernah ada masalah sama teman-teman," kenang Alex mengenang kebaikan Andini.
Setahun setelahnya, Andini kerap bolos kerja tanpa sebab.
Kemudian pada 2018, wanita itu memilih untuk tidak lagi bekerja di tempat hiburan malam tersebut.
"Infonya dia dapat pacar. Pacarnya bersedia mencukupi biaya hidup Andini.
Makannya dia memutuskan berhenti kerja," ujar Alex.
Alex mengatakan bahwa cerita seorang pemandu lagu keluar kerja lantaran mendapat pacar memang hal biasa di dunia malam.
"Setelah kencan, lalu baper, terus lanjut pacaran. Kira-kira begitulah kisah Andini dan Ronald Tannur," terang Alex.
Source | : | Kompas.com,Pos Kupang |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar