Menurut dokter Darrel, ada beberapa hal yang dapat memengaruhi kepuasan seksual bagi pasangan suami istri dan hal itu bisa dibagi menjadi dua, yaitu faktor medis dan faktor psikologis.
Faktor medis yang pengaruhi kepuasan seksual
Faktor medis yang memengaruhi kepuasan seksual pada pasangan suami istri adalah sejumlah penyakit atau gangguan kesehatan yang tengah dialami pasangan.
Misalnya istri mengalami vaginismus yang ditandai dengan kekakuan pada otot atau dinding vagina yang sulit dikenalikan.
Masalah ini bisa membuat para istri mengalami sakit hingga nyeri tak tertahankan saat penetrasi.
Sehingga saat berhubungan seks merasa tidak nyaman atau muncul perasaan tidak mampu memuaskan pasangan sehingga terjadilah kesenjangan seksual.
Kemudian ada juga penyakit lain seperti kista, kencing manis pada suami hingga darah tinggi yang berujung pada masalah disfungsi ereksi.
"Beberapa kondisi medis tersebut perlu dikomunikasikan agar penyebab dan masalah medisnya bisa diatasi bersama."
"Faktor-faktor medis ini pula bisa berdampak pada faktor psikologis yang memengaruhi tingkat kepuasan seksual pasangan," ujar dokter Darrel.
Faktor psikologis yang memengaruhi kepuasan seksual
Di samping keluhan medis, faktor psikologis juga bisa mengurangu kualitas hubungan intim antar pasangan.
Dalam kesempatan yang sama, Inez Kristanti, S.Psi, M.Psi, psikolog klinis menyatakan bahwa biasanya faktor psikologis ini merupakan dampak dari faktor medis yang tidak terkomunikasikan dengan baik.
Baca Juga: Termasuk Healthy Relationshiop, Berikut Alasan Gairah Berhubungan Intim Menggebu-gebu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar