Namun dia ternyata telah diblokir oleh Joey. Kali ini, dia mencoba menghubungi Joey melalui akun lain.
Dia menawarkan sejumlah 350 ringgit (Rp 1,1 juta) yang akan dia bayarkan ketika mereka bertemu di kehidupan nyata, tetapi Joey menolak.
"Saya tidak peduli," kata Joey.
Chris juga mengatakan bahwa sementara 250 ringgit mungkin bukan jumlah yang besar bagi sebagian orang, dia menolak orang lain menjadi korban penipuan serupa.
Dia juga percaya bahwa banyak orang telah menjadi korban Joey di masa lalu, tetapi tidak memiliki nyali untuk mengaku dan menyebarkan kesadaran tentang hal itu.
"Saya tidak mendapatkan uang saya kembali, tapi setidaknya orang lain akan tahu tentang Joey dan penipuannya," katanya.
Dalam tangkapan layar lain, terungkap juga bahwa Joey memiliki grup di Telegram dengan ribuan anggota.
Tips Menghindari Penipuan dan Kejahatan Online
Melansir dari laman kompas.com, FEDERAL Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat melalui laman resminya Official websites use.gov membagikan kiat-kiat menghadapi kejahatan siber (cybercrime) yang makin marak.
Tips yang dirilis FBI itu untuk merespons kejahatan dunia maya yang semakin canggih dan mengingatkan semua pengguna internet untuk waspada.
Peringatan FBI ini juga menunjukan semakin pentingnya pelindungan dan kerahasiaan data pribadi.
Baca Juga: Benarkah Kanker Prostat Disebabkan karena Minimnya Frekuensi Hubungan Intim? Begini Kata Dokter
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar