GridPop.ID - Arti kata silent treatment yang banyak digunakan hingga viral di TikTok.
Tak sedikit pengguna TikTok yang menggunakan kata silent treatment.
Akan tetapi, apa arti silent treatment?
Mengutip Tribun Trends, silent treatment adalah sikap penolakan untuk berkomunikasi dengan seseorang baik secara verbal atau elektronik.
Seseorang yang melakukan silent treatment biasanya hanya diam.
Silent treatment merupakan perilaku di mana salah satu pasangan dalam suatu hubungan mengabaikan pasangan dan benar-benar berhenti mengakuinya melalui berbagai bentuk komunikasi.
Umumnya sikap ini terjadi setelah sebelumnya terlibat adu argumen yang intens.
Target dari perilaku silent treatment sering tidak menyadari konflik yang terjadi karena pihak lainnya belum mengomunikasikan dan diam saja.
Perilaku ini sendiri tidak hanya terbatas pada hubungan antara wanita dan pria saja.
Namun bisa juga terjadi antara orang tua dan anak, teman, maupun rekan kerja.
Silent treatment adalah suatu bentuk penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain.
Silent treatment dapat dikategorikan sebagai salah satu jenis kekerasan emosional terhadap pasangan.
Bahkan seseorang yang melakukan silent treatment biasanya menolak keberadaan orang lain.
Silent treatment juga menjadi alat ketika seseorang menggunakannya untuk memanipulasi serta mengontrol orang lain.
Sejak 1835, istilah ini dianggap sebagai istilah yang digunakan sejak reformasi penjara sebagai alternatif sebuah hukuman fisik.
Dengan melarang narapidana berbicara, akan memanggil mereka dengan nomor alih-alih nama mereka, kemudian memaksa mereka menutupi wajahnya sehingga mereka tidak dapat saling melihat satu sama lain, kemudian akan membuat mereka merefleksikan tindak kejahatan yang mereka lakukan.
Silent treatment sendiri membuat para tahanan merasa menjadi sesuatu yang lebih buruk dibanding penjahat.
Mereka merasa tidak berharga, tidak terlihat, dan merasa tidak berdaya.
Para tahanan akan terus-menerus menerima jenis perilaku ini yang kemudian dapat merusak harga dirinya.
Dampak Negatif Silent Treatment
Kerusakan Hubungan: Silent treatment dapat merusak hubungan dengan membangun dinding komunikasi yang kuat antara individu yang terlibat. Ini bisa menyebabkan ketidakpahaman, ketidakpercayaan, dan jarak emosional.
Stres Emosional: Orang yang menerima silent treatment seringkali mengalami stres emosional. Mereka mungkin merasa diabaikan, tidak dihargai, atau tidak dicintai, yang dapat menyebabkan rasa marah, kesedihan, atau frustrasi.
Baca Juga: Viral di TikTok, Apa Arti Cipe? Bahasa Gaul yang Sering Dipakai Anak Zaman Now
Gangguan Psikologis: Silent treatment dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Orang yang terus-menerus menjadi korban perlakuan diam mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan emosional lainnya.
Penurunan Kualitas Komunikasi: Ketika silent treatment digunakan sebagai metode komunikasi, individu yang terlibat tidak belajar berbicara secara terbuka dan jujur. Ini dapat menghambat kemampuan untuk menyelesaikan konflik dan menciptakan hubungan yang sehat.
Memperburuk Konflik: Sebaliknya, silent treatment bisa memperburuk konflik. Ketika seseorang diabaikan atau dihindari, mereka mungkin merasa semakin marah dan frustasi, yang dapat mengakibatkan konflik yang lebih parah.
Kesulitan Memahami Masalah: Silent treatment tidak membantu dalam menyelesaikan masalah atau mengungkapkan perasaan. Ini hanya memperpanjang ketidakpastian dan kesulitan dalam memahami apa yang salah dalam hubungan.
NB: Sebagian artikel ini dibuat dengan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar