GridPop.ID - Perkembangan zaman selalu membawa perubahan pada pandangan dan nilai-nilai yang dipegang oleh generasi baru.
Generasi Z, yang tumbuh di era digital dan terkena berbagai bentuk media hiburan, nampaknya memiliki pandangan yang berbeda tentang percintaan dan adegan dewasa dalam film.
Riset terbaru mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka memiliki sikap yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya ketika melihat konten cinta dan seksual dalam dunia hiburan.
Ya, adegan seksual dan percintaan dalam film atau acara TV bukan hal yang menarik bagi Gen Z.
Setidaknya itulah yang disimpulkan survei "Teens and Screens" University of California, Los Angeles (UCLA) belum lama ini.
Studi yang berusaha mengungkap preferensi konten hiburan terkini itu mendapati jika anak muda sekarang lebih menyukai kisah soal hubungan platonik dibandingkan seks dan romansa.
Para peneliti lalu menciptakan istilah "nomance" untuk menyebut tren ini.
“Temuan kami menunjukkan beragam kualitas yang dicari remaja dalam bercerita, dari alur cerita yang lebih otentik yang mencerminkan pengalaman hidup mereka hingga spektrum hubungan yang lebih beragam," kata Yalda T Uhls, pendiri dan direktur The Center for Scholars & Storytellers (CSS) sekaligus penulis studi ini.
Survei dilakukan pada kalangan remaja usia 10-24 tahun, dengan pertanyaan tentang seks dan romansa terbatas pada kelompok usia 13-24 tahun.
Hasilnya, sebanyak 50 persen dari 1.500 peserta muda ingin melihat lebih banyak konten tentang persahabatan.
Sedangkan 40 persen lainnya menginginkan karakter non-romantis atau aseksual di layar karena mereka menilai romansa di media terlalu dieksploitasi.
Baca Juga: Benarkah Konsumsi Minyak Zaitun Bisa Tingkatkan Kualitas Hubungan Intim?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar