GridPop.ID - Pernahkah kamu merasa pusing setelah melakukan hubungan intim?
Ternyata ada beragam penyebab pusing setelah hubungan intim yang belum diketahui.
Melansir Medical News Today via Kompas.com, berikut sejumlah kemungkinan penyebab pusing setelah bercinta.
- Lapar
Kadar glukosa darah akan mengalami penurunan saat lapar, sehingga menyebabkan seperti pusing. kegoyahan hingga pingsan.
Pusing setelah berhubungan intim bisa terjadi jika aktivitas tersebut mengalihkan perhatian seseorang dari rasa laparnya.
Akan tetapi jika merasa sering lapar atau pusing, terkadang menjadi tanda diabetes.
Agar mendapatkan diagnosis akurat, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter.
- Dehidrasi
Haus dan lapar adalah penyebab umum seseorang mengalami pusing usai bercinta.
Dehidrasi terkadang dapat menyebabkan tekanan darah turun, menurut American Heart Association (AHA).
Meski ringan, dehidrasi juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti pusing, lemah, dan kelelahan.
Jika mengalami pusing setelah bercinta, mungkin seseorang tidak cukup minum sebelum atau setelah berhubungan intim.
- Perubahan Postur atau Posisi
Sindrom takikardia ortostatik postural (POTS) menyebabkan detak jantung seseorang meningkat secara tiba-tiba saat mengubah posisi atau berdiri terlalu cepat.
Orang tersebut akan merasa pusing lantaran denyut jantung yang meningkat, dalam beberapa kasus bisa menyebabkan pingsan.
Gejala lain yang mungkin terjadi karena POTS antara lain pusing, palpitasi jantung, tremor, nyeri dada, dan mual.
Sejumlah orang mengatakan bahwa gejala tersebut dirasakan saat mengubah posisi bercinta.
- Vertigo
Vertigo merupakan jenis pusing yang membuat seseorang merasa seolah berputar-putar.
Gejala vertigo lain yang mungkin dialami termasuk kehilangan keseimbangan, mual dan muntah.
Orang yang mengalami vertigo setelah berhubungan intim biasanya mengalami vertigo juga di waktu lainnya.
Baca Juga: Gairah Hubungan Intim Menurun Seiring Berjalannya Waktu, Ahli Bongkar Alasannya
Misalnya, saat berolahraga atau berdiri terlalu cepat.
- Stroke
Stroke terjadi saat aliran daraj ke otak kurang dan dapat terjadi akibat penyumbatan atau kebocoran pembuluh darah.
Meski stroke saat bercinta jarang terjadi, tapi kondisi tersebut mungkin saja terjadi.
Kelompok orang yang berisiko lebih tinggi di antaranya orang tua, orang yang memiliki riwayat masalah kesehatan jantung, orang yang sebelumnya dan mengalami stroke.
Tanda peringatan stroke bisa berupa rasa pusing tiba-tiba dan intens.
Selain itu lumpuh di satu sisi wajah dan senyum tidak simetris secara tiba-tiba.
Bisa juga terjadi kondisi mati rasa atau kesemutan terutama jika hanya terjadi di satu sisi tubuh.
Lalu, ketidakmampuan untuk mengangkat kedua lengan ke ketinggian yang sama, kebingungan, dan hilang kesadaran.
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Tips Tahan Lama di Atas Ranjang
Melansir Tribun Medan, Dr Haekal Anshari membagikan tips agar tetap kuat dan tahan lama saat bercinta.
Sebelum itu, terlebih dahulu perbaiki kebiasaan gaya hidup dan lebih sehat dengan memperbaiki kondisi psikologis
Sebab kedua hal tersebut memiliki dampak yang sangat besar terhadap kondisi pria secara keseluruhan, termasuk dalam hal seks.
Tips pertama dari dr Haekal adalah mendiskusikan seks secara terbuka dengan pasangan Anda.
"Misalnya kekhawatiran Anda, atau saling berdiskusi untuk mencoba posisi hubungan seks yang berbeda atau melakukan hubungan seks di waktu yang berbeda" ungkapnya dilansir dari Instagram @drhaekalanshari.
Kedua, gunakan kondom yang dapat memperpanjang durasi tanpa mengurangi sensasi penetrasi.
Ketiga, optimalkan foreplay. Hal ini karena foreplay dapat memberikan kesempatan pada wanita untuk terangsang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar